KOMPAS.com - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI menunjukkan komitmennya sebagai Development Finance Institution (DFI) dengan memberikan dukungan pembiayaan sebesar Rp 735,7 miliar untuk sektor pendidikan, kesehatan, dan penyediaan air minum.
Penandatanganan perjanjian pembiayaan dilakukan dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor, dan Perumda Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya, di Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Acara penandatanganan ini dihadiri oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, serta para pejabat terkait dari berbagai instansi.
Perjanjian pertama adalah penyediaan fasilitas pembiayaan investasi syariah antara SMI dan UGM untuk pengembangan Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM.
Baca juga: Selama 16 Tahun, SMI Danai Proyek Infrastruktur Rp 1.153 Triliun
Ini merupakan terobosan baru karena menjadi pembiayaan pertama untuk Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) di Indonesia.
SMI akan menyalurkan pinjaman Rp 405,3 miliar untuk pembangunan gedung baru RSA UGM dan penyediaan alat kesehatan termutakhir.
RSA UGM akan naik kelas menjadi Rumah Sakit Tipe A, dengan peningkatan kapasitas hingga 650 tempat tidur, serta peningkatan pelayanan untuk pasien rawat inap dan rawat jalan.
SMI juga menandatangani perjanjian pembiayaan dengan dua perusahaan daerah pengelola air minum yakni Perumda Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya dengan pinjaman Rp 160 miliar untuk rehabilitasi jaringan pipa, mengganti pipa tua sepanjang 25 kilometer.
Pinjaman digunakan untuk menurunkan Non Revenue Water dan meningkatkan keandalan distribusi air.
Baca juga: SMI Ajak Kepala Daerah Terpilih Akses Pinjaman Mandiri Tanpa APBN/APBD
Kemudian dengan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor berupa pinjaman Rp 170,4 miliar untuk pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Cikereteg dan SPAM Bogor Barat/Ciwaringin.
Dana ini digunakan untuk menambah 40.000 sambungan rumah dan meningkatkan kapasitas distribusi air bersih.
Komitmen SMI sebagai DFI
Melalui penandatanganan ini, SMI menegaskan komitmennya untuk mendorong pertumbuhan di berbagai sektor melalui pembangunan yang berdampak.
"Sebagai bagian dari proses transformasi menjadi DFI, SMI ingin terus menciptakan manfaat sebanyak mungkin dan seluas mungkin kepada masyarakat," ujar Direktur Utama SMI, Reynaldi Hermansjah.
Dalam acara ini, diluncurkan pula aplikasi pembiayaan utang daerah, hasil koordinasi 4 kementerian. Aplikasi ini bertujuan memudahkan pemerintah daerah mengakses pembiayaan utang daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.