JAKARTA, KOMPAS.com - Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) menjelang kurang dari sebulan. Namun berbagai persiapan terus dilakukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Termasuk memastikan infrastruktur konektivitas di wilayah perbatasan Republik Indonesia dalam kondisi baik, guna mendukung kelancaran mobilitas masyarakat jelang, selama, dan pasca Nataru.
Baca juga: Pemerintah Belum Berencana Terapkan Diskon Tarif Tol saat Nataru
Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief Dienaputra menuturkan, kondisi jalan di wilayah perbatasan dan daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), terutama di Kalimantan, Papua, dan Nusa Tenggara Timur (NTT), layak.
Bahkan secara umum, langkah mitigasi telah disiapkan dengan meningkatkan fungsi sebagian besar jalan yang ada diperbatasan dan memastikan jalur vital tetap terbuka serta dapat dilalui, termasuk jalur penghubung menuju wilayah.
Selain itu, penanganan darurat juga disiapkan di lokasi rawan banjir dan longsor, mengingat kondisi geografis yang rentan terhadap cuaca ekstrem selama musim hujan.
"Ditjen Bina Marga berkomitmen untuk menjaga keterhubungan wilayah perbatasan dan 3T sehingga masyarakat dapat merasakan kelancaran akses selama periode Nataru," ujar Rachman Arief kepada 优游国际.com, Selasa (26/11/2024).
Baca juga: 120,4 Km Jalan Tol Akan Dibuka Fungsional Saat Nataru, Ini Daftarnya
Sementara itu, terkait potensi lonjakan pemudik dan wisatawan di luar wilayah perbatasan pun sudah diantisipasi Ditjen Bina Marga melalui berbagai langkah strategis untuk menjaga pelayanan infrastruktur jalan nasional tetap optimal.
Upaya ini dilakukan untuk memastikan kelancaran mobilitas pemudik dan wisatawan serta mendukung keselamatan pengguna jalan.
Beberapa langkah utama yang ditempuh meliputi penerapan Program Zero Pothole yakni seluruh jalan nasional ditargetkan bebas dari lubang untuk menjaga kenyamanan dan keamanan berkendara.
"DRU ini dilengkapi dengan peralatan berat, material pendukung seperti karung pasir dan bronjong, serta tenaga kerja yang siap bertindak cepat," cetus Rachman Arief.
Berikutnya adalah koordinasi pengaturan lalu lintas untuk kelancaran arus kendaraan dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), termasuk penerapan rekayasa lalu lintas di jalur utama atau lokasi dengan potensi kemacetan tinggi.
Baca juga: Sambut Nataru, Pemerintah Siapkan 25 Posko di Sepanjang Jalan Nasional Sumut
Selain itu, pusat informasi dan posko siaga akan disediakan di sejumlah titik strategis untuk memantau kondisi jalan serta memberikan respons cepat terhadap gangguan yang mungkin terjadi.
"Dengan persiapan ini, Direktorat Jenderal Bina Marga berkomitmen untuk memberikan pelayanan infrastruktur yang andal, mendukung perjalanan masyarakat yang aman, nyaman, dan lancar selama periode Nataru," tuntas Rachman Arief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.