JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara mengungkapkan, anggaran untuk kerusakan rumah bagi masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah disiapkan negara alias berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Kendati demikian, tak menutup kemungkinan, swasta juga ikut terlibat.
"Semangat gotong-royong juga sangat kuat terasa karena nanti Bapak Kepala (BNPB) yang akan koordinasi juga dengan pemerintah daerah," jelas Ara dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (12/11/2024).
"Jadi, nanti sumber itu pasti ada dari APBN, APBD, dan juga dari pihak-pihak swasta jadi semangat gotong-royong memang sudah makin kuat di negara kita," lanjutnya lagi.
Baca juga: Bantuan Rumah Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Ara: 1.100 Unit Siap
Dia menegaskan, kerusakan rumah dengan klasifikasi berat mendapatkan dana sebesar Rp 60 juta.
Sementara Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Suharyanto mengungkapkan, ada delapan titik pengungsian masyarakat terdampak erupsi gunung tersebut.
Menurut dia, masing-masing di enam titik dan dua titik Kabupaten Flores Timur maupun Kabupaten Sikka.
Suharyanto membeberkan hal ini dalam konferensi pers bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait di Kantor Graha BNPB, Jakarta, Selasa (12/11/2024).
"Sekarang ada di delapan titik pengungsian terpusat. Ada enam titik di Kabupaten Pulau Flores Timur. Ada dua titik di Kabupaten Sika," ucap Suharyanto.
Kendati demikian, masyarakat yang diungsikan di Sikka lambat laun akan dipindahkan ke Flores Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.