JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Suharyanto mengungkapkan, ada delapan titik pengungsian masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut dia, masing-masing di enam titik dan dua titik Kabupaten Flores Timur maupun Kabupaten Sikka.
Suharyanto membeberkan hal ini dalam konferensi pers bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait di Kantor Graha BNPB, Jakarta, Selasa (12/11/2024).
"Sekarang ada di delapan titik pengungsian terpusat. Ada enam titik di Kabupaten Pulau Flores Timur. Ada dua titik di Kabupaten Sika," ucap Suharyanto.
Baca juga: Terletak 1.521 Mdpl, Proyek Menara Turyapada Tahap 1 di Buleleng Tuntas
Kendati demikian, masyarakat yang diungsikan di Sikka lambat laun akan dipindahkan ke Flores Timur.
"Kenapa dipindahkan? Karena abu itu mengarahnya ke barat dan barat daya. Sehingga, tempat pengungsian di Kabupaten Sika ini terdampak abu," jelas dia.
Suharyanto mengungkapkan, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka yang memimpin rapat telah memberikan arahan-arahan.
Ini soal dibedakannya tempat pengungsian umu, maupun lansia, ibu hamil, ibu menyusui, serta anak-anak. Sehingga, pelayanan kesehatan dan kebutuhan dasar pun tepat.
Adapun Suharyanto menyebutkan, hingga kini sudah ada 11.553 masyarakat terdampak bencana alam tersebut yang diungsikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.