JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menguak fakta 13 juta bidang tanah atau ekuivalen 6,4 juta hektar tanah yang telah bersertifikat, namun tidak memiliki peta.
Nusron mengungkapkan ini dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi II DPR RI di Jakarta, Rabu (30/10/2024).
"Pemetaan tanah kita ini di Indonesia ini bapak/bapak sekalian, mungkin bagi teman-teman yang lama di Komisi II ini pasti memahami, masih ada sekitar 13 juta bidang tanah yaitu ekuivalen dengan 6,4 juta hektar tanah di Indonesia ini, yang ada sertifikatnya, namun tidak ada petanya," kata Nusron.
Baca juga: Raker Perdana di DPR, Nusron Pamer 119 Juta Bidang Tanah Terdaftar
"Nah, maka saya katakan yang lengkap itu, lengkap dengan dosanya," seloroh Nusron.
Oleh karena itu, hal ini sudah menjadi bagian pekerjaan masa lalu.
Nusron pun kemudian meminta kolaborasi dengan Komisi II DPR RI mengenai pekerjaan-pekerjaan menyelesaikan pendaftaran tanah sistematis dan lengkap (PTSL).
"Memang, enggak mungkin kita biarkan, harus kita selesaikan," terang dia.
Sejauh ini, sebanyak 119 juta bidang tanah di Indonesia telah terdaftar melalui program PTSL per Oktober 2024.
"Kami ditargetkan 126 juta bidang tanah. Sampai bulan Oktober ini sudah tercapai 119 juta bidang tanah (terdaftar)," tegas Nusron.
Oleh karena itu, Kementerian ATR/BPN perlu mengejar sisa bidang tanah yang belum terdaftar sejumlah 8 juta bidang agar target tersebut dapat tercapai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.