JAKARTA, KOMPAS.com - Film Home Sweet Loan dinilai berhasil menggambarkan kehidupan sandwich generation saat ini.
Kaluna, sang tokoh utama yang diperankan oleh Yunita Siregar dengan apik menyajikan emosi pekerja di ibu kota yang tengah berusaha membeli rumah sendiri.
Terdapat sebuah adegan yang menampilkan Kaluna tengah melakukan survei ke rumah yang mau dibelinya.
Namun ternyata rumah tersebut berada di samping kuburan. Lantas, Kaluna bergegas mencoret opsi rumah tersebut dari daftarnya.
Lantas, kenapa rumah di dekat kuburan tidak diminati?
Terkait hal ini, Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Bambang Ekajaya menjelaskan penyebabnya.
Baca juga: Kenapa Lokasi Rumah Subsidi Jauh dari Pusat Kota dan Tak Ada di Peta?
"Ini lebih ke suasana pemakaman yang angker dan image-nya negatif. Jadi faktor dekat pemakaman bukan hal yang jadi daya tarik," ujar Bambang saat dihubungi 优游国际.com pada Sabtu (5/10/2024).
Lanjut Bambang, sejatinya sebelum membangun sebuah perumahan, pengembang harus mengajukan izin lokasi kepada pemerintah daerah dan berkontribusi membangun fasilitas pemakaman sekitar sesuai lahan yang dikembangkan.
Kemudian pemda akan mengatur area pemakaman sesuai dengan rencana, menggunakan dana dari para pengembang sekitar dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBD) yang tersedia.
"Dari situ terlihat area pemakaman memang secara zonasi sudah direncanakan terpisah dari zona permukiman karena efek pemakaman kurang baik bagi penghuni perumahan," tuntasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.