优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski penurunan harga kondominium diproyeksikan berlangsung lama, namun Jakarta masih menjadi favorit.

Bahkan, Chief Executive Officer (CEO) Leads Property Services Indonesia Hendra Hartono mengungkapkan, pasar kondominium di Jakarta tetap menguat meskipun ibu kota negara pindah ke Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim).

"Ya, karena ibu kota negara bukan untuk komersial, untuk pemerintahan. Jadi, pusat finansial atau bisnis tetap ada di Jakarta," ungkap Hendra di Tangerang, Senin (9/9/2024).

Hendra mengungkapkan, pabrik-pabrik dan pergudangan akan tetap dikuasai Bekasi dan Tangerang.

Kemudian, apartemen mahasiswa tetap dijuarai Depok. Pun, juga tempat mencari nafkah berada di Jakarta.

Baca juga: Kondominium di Depok Minim, tapi Penjualannya Terbanyak se-Jabodetabek

"Jadi, orang kalau beli di Depok itu rumah masih murah harganya, karena hanya sekolah saja," ungkap Hendra.

Namun demikian, untuk saat ini, penurunan harga kondominium di Jakarta diproyeksikan berlangsung lama.

Hendra menyebutkan, pasar properti di wilayah ini menunjukkan pukul enam sore alias harganya turun.

Kondisi ini berbeda dengan performa pasar kondominium di Tangerang yang berada di atas Jakarta.

Dalam kata lain, harga kondominium di Tangerang diproyeksikan masih lama mengalami penurunan harga.

Apabila dibandingkan dari sisi supply (pasokan), kondominium di Jakarta dan Tangerang jauh berbeda yakni sejumlah 259.364 unit dan 121.372 unit.