KOMPAS.com - Sampai dengan semester I-2024, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) membukukan pendapatan (revenues) sebesar Rp 5,7 triliun.
Kemudian dari sisi laba kotor, ADHI mencetak laba kotor Rp 521,7 miliar.
Sementara dari sisi bottom line, ADHI mencetak laba selama semester I-2024 sebesar Rp 13,8 miliar atau naik sebesar 11 persen dari laba bersih periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp 12,4 miliar.
Corporate Secretary Adhi Karya, Rozi Sparta mengatakan, kenaikan laba tersebut dikontribusi oleh proyek seperti Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, serta pembangunan Rumah Susun Polri dan BIN di IKN.
"Peningkatan laba bersih ini mengindikasikan ADHI tetap mampu bertumbuh di tengah sentimen industri konstruksi yang kurang baik," ujarnya dikutip dari laman Keterbukaan Informasi BEI, Rabu (31/7/2024).
Baca juga: Paruh Tahun, ADCP Bukukan Pendapatan Rp 184,2 Miliar
Ada pun total aset ADHI pada semester I-2024 mencapai Rp 36,2 triliun.
Lalu, ADHI berhasil menurunkan utang usaha sebesar 14 persen dan utang bank & obligasi sebesar 20 persen, sehingga liabilitas pada semester I-2024 tercatat Rp 26,9 triliun atau turun 14 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 31,3 triliun.
Hal ini menunjukkan komitmen ADHI untuk memenuhi kewajiban yang dimiliki. Ekuitas ADHI pada semester I 2024 sebesar Rp 9,2 triliun.
Sedangkan dari sisi Net Cash Flow Provided by Operating Activites, ADHI mampu membukukan nilai positif sebesar Rp 1 triliun, di mana dikontribusikan dari realisasi pembayaran LRT sebesar Rp 4,1 triliun dan pembayaran dari termin proyek-proyek yang dikerjakan perseroan.
Pembayaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan likuiditas ADHI untuk mendukung percepatan penyelesaian proyek.
Dengan demikian, Solvabilitas menunjukkan perbaikan, di mana Rasio DER Total dari tahun sebelumnya 3.41x menjadi 2.91x.
Rasio DER Interest Bearing Debt ADHI pun turut menunjukkan perbaikan dari 1.29x pada tahun sebelumnya menjadi 1.04x.
"Rasio solvabilitas merupakan tolok ukur kemampuan suatu usaha dalam melunasi utang atau pinjaman dalam jangka waktu tertentu, hal ini menunjukkan kondisi postur kinerja ADHI yang semakin sehat," tandasnya.
Dalam mencapai target kinerja tahun ini, ADHI menerapkan prinsip operational excellence untuk memaksimalkan produktivitas pada proyek-proyek yang sedang dikerjakan oleh perseroan, di mana sampai semester I-2024 ADHI telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp 10,2 triliun.
"Selain itu ADHI bersikap lebih cermat dan berhati-hati dalam pemilihan setiap proyek baru dengan memperhatikan skema pembayaran yang baik dan juga melakukan monitoring pembayaran proyek khususnya proyek-proyek besar untuk menjaga kas operasi tetap positif," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.