KOMPAS.com - Hingga Juni 2024, PT Adhi Karya (Persero) Tbk telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp 10,2 trilliun.
Dikutip dari laman Keterbukaan Informasi BEI pada Senin (8/7/2024), capaian itu meningkat dibandingkan hingga Mei 2024 yakni sebesar Rp 9,4 triliun.
Ada pun perolehan kontrak baru hingga Juni 2024 didapat dari pekerjaan proyek gedung sebesar 50 persen, sumber daya air 32 persen, serta sisanya jalan & jembatan, properti, manufaktur, dan EPC.
Sementara jika diurai dari sumber pendanaan meliputi pemerintah sebesar 66 persen, swasta 29 persen, dan sisanya BUMN & lainnya.
Baca juga: Gaet JECA, ADCP Bakal Kembangkan Area Komersial Adhi City Sentul
Lalu ditinjau dari lini bisnis, perolehan kontrak masih didominasi lini engineering & konstruksi dengan 92 persen. Diikuti property & hospitality 3 persen, serta lini manufaktur dan investasi & konsesi 5 persen.
Sampai dengan Juni 2024, Adhi Karya berhasil memperoleh beberapa kontrak besar antara lain Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek Tahap II, Hunian Pekerja Konstruksi Tahap II, Gedung Istana Wakil Presiden, serta Gedung dan Sarana Pendukung Asrama PSSI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.