JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi V DPR RI akan menyelenggarakan rapat khusus terkait isu tabungan perumahan rakyat (tapera).
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ketua Komisi V DPR RI Lasarus dalam rapat kerja bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (6/6/2024).
"Saya rasa soal tapera ini sudah menjadi ramai, penjelasan bapak (Menteri PUPR Basuki Hadimuljono) pun rasanya tidak menyelesaikan persoalan sekarang. Kami akan agendakan khusus untuk tapera ini kita rapat khusus terkait tapera supaya nanti tuntas karena memang kami banyak mendapat pertanyaan seterusnya," ucapnya.
Rencana rapat khusus tapera ini muncul ketika Menteri Basuki hendak menjelaskan mengenai pro-kontra isu tersebut.
Hadir pula dalam rapat kerja tersebut, Komisioner Badan Pengelola Tapera (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho yang dipersilakan oleh Basuki untuk menjelaskan.
"Mungkin Pak Ketua tidak detail tapi secara umum sehingga bisa diketahui opo itu tapera. Jadi tapera ini sebenarnya salah satu bidang inovasi pembiayaan tapera, untuk itu Pak Heru silakan sebentar ngomong, mohon izin pak supaya jelas semua," tutur Basuki sebelum diinterupsi.
Baca juga: Penarikan Iuran Tapera Mundur? Begini Kata Basuki
Sebelumnya, Anggota Komisi V DPR RI Daerah Pemilihan Maluku Utara Irine Yusiana Roba Putri menilai Basuki tidak tegas tanggapi isu tapera.
"Ada enggak sih pak, saya lihat wawancara Pak Basuki di mana-mana kalau ditanya tapera ini jawabannya kok tidak firm gitu," tanya Irine pada kesempatan yang sama.
Irene juga mempertanyakan konsep tapera yang tujuannya untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) bisa mengajukan KPR.
"Mohon maaf pak, subsidi itu kewajibannya negara bukan sesama warga negara memberi subsidi, kalau sesama warga negara namanya gotong royong," lanjut Irene.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.