Melalui bendera PT Citra Group Kotabaru, Ciputra Group juga akan membangun kawasan hunian terpadu di IKN bertajuk Citra City Nusantara.
Kawasan terpadu itu terdiri dari perumahan, hotel, lapangan golf, Meeting, Incentive, Conference and Exhibition (MICE), serta botanical garden.
Raksasa properti ini diharapkan memulai pembangunan proyek Citra City Nusantara paling lambat Kuartal IV-2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Managing Director Ciputra Group Budiarsa Sastrawinata pada acara Penandatanganan Kesepakatan Kerja Sama antara Citra Kotabaru Nusantara dengan PT Bina Karya (Persero) terkait Pengembangan Kawasan Terpadu di Kantor Pusat Ciputra Group, Ciputra World 1 Jakarta, Kamis (6/7/2023).
"Penandatanganan kesepakatan kerja sama ini merupakan milestone yang sangat berarti bagi kami," terang Budiarsa.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Ciputra Group Tulus Santoso mengatakan, masterplan Citra City Nusantara masih dalam proses persetujuan Otorita IKN.
"Semuanya sedang dipersiapkan," ungkap Tulus kepada 优游国际.com pada Selasa (15/8/2023)
Namun demikian, Tulus juga tak menampik bahwa Citra City Nusantara dirancang seperti pengembangan hunian skala kota lainnya yang sudah dibangun oleh Ciputra Group.
Ada pun konsep masterplan Citra City Nusantara merupakan duplikasi dari perumahan CitraRaya Tangerang.
Selain Aguan, Anthony Salim, Ciputra, PT Summarecon Agung Tbk merupakan naga properti yang turut memanfaatkan peluang investasi di IKN.
Berbeda dengan lainnya, Summarecon akan membangun rumah susun (rusun) ASN di IKN melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Baca juga: Kolaborasi Kontraktor BUMN-Swasta Bangun Rusun ASN dan IKN
Perusahaan properti yang dimiliki Sugianto Nagaria itu akan membangun 6 tower dari total 66 tower Rusun ASN di IKN.
Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan, Haryo Bekti Martoyoedo mengatakan, proyek 66 tower rusun itu masih dalam tahap kajian studi kelayakan dan ditargetkan hasil review selesai pada September 2024.
"Kalau lihat KPBU-kan ada kajian-kajian yang di-review, termasuk teknisnya seperti apa, desainnya seperti apa," katanya saat ditemui usai acara Neighborhood Densification di Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Menurut dia, Kementerian PUPR telah menentukan basic design untuk proyek ini, salah satunya mengatur luasan tiap unit sekitar 98 meter persegi.