优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memberikan bantuan Rp 50 juta untuk merelokasi masyarakat yang tinggal di 49 rumah kumuh di Kota Surakarta.

Relokasi ini merupakan bagian dari kolaborasi Program Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR.

Direktur Rumah Swadaya Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan Kementerian PUPR KM Arsyad mengatakan hal ini dalam siaran pers, Rabu (27/10/2021).

"Masyarakat yang terdampak program ini akan mendapatkan hunian sementara dengan total bantuan pembangunan sekitar Rp 50 juta per unit rumah," tegasnya.

Arsyad mengatakan, relokasi ini dilakukan karena 49 rumah masyarakat di wilayah itu berada di pinggir sungai.

Dalam pelaksanaan di lapangan, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta.

Baca juga: Bantuan Rp 25,99 Miliar Dikucurkan untuk Bedah 430 Rumah di KSPN Bromo-Tengger-Semeru

Sehingga, masyarakat juga ikut terlibat dalam proses pekerjaannya lewat skema Padat Karya Tunai (PKT).

Arsyad berpendapat, penataan kawasan kumuh dinilai sangat penting pada masa Pandemi Covid-19 ini agar masyarakat bisa terhindar dari paparan virus serta meningkatkan imunitas kesehatan.

Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming mengucapkan terimakasih atas perhatian dari pemerintah pusat atas berbagai program pembangunan untuk masyarakat di kota yang dipimpinnya.

Gibran mengatakan, Pemkot Surakarta juga siap memberikan pendampingan baik penyaluran dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun pendataan kawasan sehingga bantuannya bisa tepat sasaran.

"Pengentasan kawasan kumuh kalau hanya mengandalkan APBD Kota Surakarta tentu tidak mencukupi apalagi kawasan kumuh yang ada cukup luas. Terima kasih atas bantuan pemerintah pusat dan kami siap apabila Kota Surakarta jadi kota bebas kawasan kumuh," tandasnya.