优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Lippo Karawaci Tbk mencatatkan kenaikan marketing sales (pra-penjualan) sebesar 122 persen atau senilai Rp 2,33 triliun sepanjang Semester I 2021.

Dengan lonjakan pra-penjualan tersebut, CEO Lippo Karawaci John Riady optimistis dapat mencapai target tahun ini yang ditetapkan perusahaan sebesar Rp 3,5 triliun.

"Kami optimistis target tahun 2021 sebesar Rp 3,5 triliun akan tercapai melalui peluncuran produk-produk baru," ujar John dalam siaran pers yang diterima 优游国际.com, Senin (12/07/2021).

Selama Kuartal II 2021, Lippo Karawaci menorekan pra-penjualan sebesar Rp 1,02 triliun

Baca juga:

Angka ini mengalami meroket sebesar 193 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 348 miliar.

John mengungkapkan, perolehan ini didorong oleh penjualan rumah tapak sebesar 70 persen dari penjualan.

Pertumbuhan pra-penjualan tersebut didukung oleh peluncuran dua produk baru rumah tapak Cendana Parc di Lippo Village dan Holland Village Designer Homes Collection di Manado.

Lalu, penjualan high-rise inventory proyek berjalan, peluncuran rumah tapak, serta proyek komersial di Lippo Village dan Waterfront Estates Cikarang.

Sementara pada Kuartal I tahun ini, Lippo Karawaci mencatatkan kenaikan pra-penjualan hingga 86 persen atau sebesar Rp 1,31 triliun.

Perolehan tersebut naik sebanyak 86 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu senilai Rp 703 miliar.

Hingga akhir tahun ini, Lippo Karawaci akan meluncurkan fase kedua rumah tapak Cendana Parc di Lippo Village.

Perusahaan berkode emiten LPKR itu juga akan berfokus pada percepatan penjualan unit persediaan proyek high-rise, serta akan kembali meluncurkan produk baru rumah tapak di Lippo Cikarang.

Selain peluncuran produk rumah tapak yang menjadi pondasi penjualan Semester I 2021, Lippo Karawaci berencana meluncurkan proyek segmen pasar premium dan komersial di Lippo Cikarang pada Semester II tahun ini.