优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Menilik Kondisi Infrastruktur Jalan di Lampung yang Dikritik Bima

Melalui akun @awbimaxreborn, dia mengunggah video berjudul "Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-maju" pada 7 April 2023.

"Gue sering bahas jalan karena jalan itu kayak infrastruktur yang paling umum dan untuk mobilisasi ekonomi di Lampung. Tapi jalan-jalan di Lampung tuh kayak 1 kilometer bagus, 1 kilometer rusak, terus jalan ditempel-tempel doang," ujarnya.

Untuk menguji pernyataan Bima di atas, 优游国际.com menyajikan data kondisi jalan di Lampung sebagaimana merujuk situs Data Kementerian PUPR periode tahun 2021.

Sebelum itu, perlu diketahui bahwa ada beberapa kategori jalan di Indonesia berdasarkan wewenangnya.

Pertama, yakni jalan nasional yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat atau Kementerian PUPR. Kedua, jalan provinsi, dikelola oleh Pemerintah Daerah atau Pemerintah Provinsi setempat.

Lalu yang terakhir, ialah jalan kabupaten/kota yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah khususnya Pemerintah Kabupaten/Kota.

Jalan Nasional

Jalan nasional di Lampung membentang sepanjang 1.292,21 km. Dengan kondisi mantap 1.213,26 km (93,89 persen), dan tidak mantap 78,95 km (6,11 persen).

Rinciannya, berkondisi baik 430,06 km (33,28 persen), sedang 783,20 km (60,61 persen), rusak ringan 56,58 km ( 4,38 persen), dan rusak berat 22,37 km (1,73 persen).

Jalan Provinsi

Jalan provinsi di Lampung membentang sepanjang 1.693,27 km. Dengan kondisi mantap 1.287,64 km (76,04 persen), dan tidak mantap 405,63 km (23,96 persen).

Rinciannya, berkondisi baik 1.091,24 km (64,45 persen), sedang 196,40 km (11,60 persen), rusak ringan 239,44 km (14,14 persen), dan rusak berat 166,20 km (9,81 persen).

Berdasarkan jenis permukaan jalan, dikategorikan menjadi dua, yakni paved (beraspal) dan unpaved (tidak beraspal).

Jenis permukaan jalan provinsi di Lampung yang berupa paved 1.502,87 km (88,75 persen), sementara yang unpaved 190,40 km (11,25 persen).

Jalan Kabupaten/Kota

Jalan kabupaten/kota di Lampung membentang sepanjang 17.774,16 km. Dengan kondisi jalan mantap 10.085,04 km (56,74 persen), dan tidak mantap 7.689,12 km (43,26 persen).

Rinciannya, berkondisi baik 4.878,12 km (27,45 persen), sedang 5.206,92 km (29,29 persen), rusak ringan 5.539,07 km (31,16 persen), dan rusak berat 2.150,05 km (12,1 persen).

Sementara untuk jenis permukaan jalannya, berupa paved 8.839,48 km (49,73 persen), dan unpaved 8.934,64 km (50,27 persen).

Jalan Tol

Di tengah masifnya pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS), Lampung turut menjadi wilayah sasaran pengembangan.

Mengingat, kini telah beroperasi Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) sepanjang 140 km. Jalan tol ini menghubungkan Lampung ke wilayah Sumatera Selatan atau Palembang.

Terbaru, mendekati Lebaran 2023, PT Hutama Karya (Persero) atau Hutama Karya selaku pengelola, memastikan bahwa JTTS siap dilalui pemudik.

Khususnya yang akan melakukan perjalanan dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera melalui pintu awal masuk JTTS yaitu Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan maupun sebaliknya.

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro menyampaikan,dari sisi kualitas jalan Hutama Karya telah merampungkan pemeliharaan yang dilakukan di seluruh jalan tol yang dikelola pada 6 April 2023 lalu, lebih cepat dari target pemeliharaan.

"Utamanya pemeliharaan dilakukan di ruas terpanjang JTTS yakni Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter) KM 08+900 hingga KM 138+600 dan Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka) KM 141+400 hingga 325+00. Saat ini kondisi jalan sudah prima dan baik untuk dilintasi pemudik," jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (18/04/2023).

/properti/read/2023/04/18/113115021/menilik-kondisi-infrastruktur-jalan-di-lampung-yang-dikritik-bima

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke