Asal tahu saja, ini merupakan seksi pamungkas Tol Cijago yang pengelolaannya dilaksanakan oleh PT Translingkar Kita Jaya (TLKJ).
Direktur Utama PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) Mirza Nurul Handayani menjelaskan, target pengoperasinnya tersebut dikarenakan ujung main road (jalan utama) Tol Pamulang-Cinere di KM 35+250 tersambung langsung dengan segmen Cinere-Limo.
"Jika kedua ruas ini telah tersambung, maka akses keluar terdekat untuk pengguna jalan adalah Gerbang Tol (GT) Limo yang akan dioperasikan oleh TLKJ,” tambah dia.
Sejauh ini, Tol Pamulang-Cinere sudah tuntas pembangunannya sejak November 2021 dan ditargetkan uji laik fungsi (ULF) dilaksanakan Kuartal I 2022.
Mirza mengatakan, setelah selesai dibangun, saat ini masih dalam proses Serah Terima Sementara (PHO).
"Kami berharap, ULF bisa dilaksanakan Triwulan I Tahun 2022 untuk memastikan kelayakan jalan tol," ujar Mirza.
Ini dimulai dari pemeriksaan sarana dan prasarana, marka jalan, hingga operasionalnya.
ULF merupakan tahap terakhir dari rangkaian progres pembangunan Tol Serpong Cinere Seksi Pamulang-Cinere sebelum dioperasikan dan bisa digunakan oleh masyarakat.
Tahap ini dilaksanakan demi memastikan semua persyaratan teknis dan kelengkapan jalan yang ada di ruas jalan sesuai standar manajemen dan keselamatan lalu lintas (lalin).
Kegiatan ULF dilaksanakan oleh tim evaluasi yang terdiri dari unsur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), hingga Korlantas Polri.
Adapun Tol Serpong Cinere Seksi Pamulang-Cinere ini akan melengkapi Serpong-Pamulang yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dioperasikan pada April 2021 lalu.
Infrastruktur konektivitas ini memiliki total panjang 10,14 kilometer yang terdiri dari Seksi I Serpong-Pamulang sepanjang 6,5 kilometer dan Seksi II Pamulang Cinere sepanjang 3,64 kilometer.
/properti/read/2022/01/27/160000621/jika-seksi-pamungkas-cijago-rampung-tol-pamulang-cinere-bisa-beroperasi