KOMPAS.com - Pebalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, mengaku kecewa ketika mendengar kritik legenda MotoGP, Marco Lucchinelli.
Marco Luchinelli merupakan mantan juara dunia GP 500 1998 yang juga merupakan sahabat sekaligus mantan rekan satu tim ayah Valentino Rossi, Grazioano Rossi.
Terkini, Luchinelli mengeluarkan pernyataan pedas mengenai performa buruk Valentino Rossi pada dua seri pertama MotoGP 2021.
Valentino Rossi sempat mengejutkan publik ketika berhasil menempati posisi empat pada kualifikasi MotoGP Qatar.
Namun, keuntungan tersebut tidak bisa dimanfaatkan Rossi. Pebalap asal Italia itu tampil melempem dan hanya bisa menyelesaikan balapan MotoGP Qatar di urutan ke-12.
Berlanjut ke MotoGP Doha, penampilan Valentino Rossi tak kunjung membaik setelah hanya mampu finis di urutan ke-16.
Penampilan buruk di Sirkuit Losail membuat Valentino Rossi kini sering mendapat kritik pedas sampai diminta untuk segera pensiun.
Salah satu pihak yang mengkritik Valentino Rossi adalah Marco Lucchinelli.
Marco Lucchinelli meminta Valentino Rossi untuk menyadari bahwa dirinya sudah tidak lagi muda.
Marco Luccinelli secara tidak langsung juga meminta Valentino Rossi segera pensiun agar regenerasi pebalap MotoGP tidak terhambat.
"Sekarang saatnya para pebalap muda tampil. Tanpa memandang rendah, tetapi sudah cukup bagi pemilik sembilan gelar juara dunia itu," tutur Lucchinelli kepada Lapresse.
"Anda mengambil ruang milik pebalap muda. Dia (Rossi) tidak pernah memenangi balapan selama tiga tahun terakhir," ujar Lucchinelli.
"Terakhir kali dia menjadi juara dunia adalah tahun 2009. Dia selalu balapan untuk meraih gelar juara, tetapi sekarang hanya untuk melewati garis finis," tutur Lucchinelli.
Mendengar kritk Lucchinelli, Valentino Rossi mengaku sangat kecewa.
Valentino Rossi juga tidak menyangka seorang Lucchinelli yang merupakan teman dekat ayahnya bisa mengeluarkan pernyataan seperti itu.
"Saya sangat sedih mendengar Marco Lucchinelli berbicara seperti ini," kata Valentino Rossi, dilansir dari Moto.it.
"Dia adalah teman baik ayah saya. Kami juga sudah berteman baik dan setiap kali bertemu dia selalu bersikap baik dengan saya," katanya.
"Saya tidak tahu, pada suatu titik Lucchinelli mulai berkata buruk soal saya dan saya tidak tahu kenapa," ujar pebalap dengan julukan The Doctor itu.
Meski mengaku kecewa dengan kritik Lucchinelli Valentino Rossi sendiri memilih cuek. Dia sadar bahwa semua orang boleh berpendapat.
Meski begitu, pemenang sembilan gelar juara dunia itu mencibir bahwa orang-orang baru akan mendukung ketika dia meraih hasil bagus.
"Sementara jika saya gagal mereka akan bilang bahwa saya seharusnya berhenti beberapa tahun yang lalu," kata Valentino Rossi.
"Saya cuma bisa berharap satu hal dan saya sudah bilang beberapa kali ke Albi dan Uccio bahwa saya tidak akan seperti dia ketika sudah tua," tutur Valentino Rossi.
Masa depan Valentino Rossi sampai saat ini masih menjadi pertanyaan.
Hal itu tidak lepas dari usia Rossi yang kini sudah menginjak 42 tahun. Tidak hanya itu, kontrak Rossi di Petronas Yamaha SRT juga akan berakhir tahun ini.
Terkait kontrak Valentino Rossi, Direktur tim Petronas Yamaha SRT, Johan Stigefelt, sudah memberi penjelasan pada awal Maret 2021.
Menurut Johan Stigefelt, sebenarnya terdapat klausul perpanjangan satu tahun dalam kontrak Valentino Rossi di Petronas Yamaha SRT.
Namun, klausul itu tidak bisa langsung aktif meskipun Valentino Rossi tampil baik sepanjang Kejuraan Dunia MotoGP 2021.
Johan Stigefelt menyebut klausul perpanjangan kontrak satu tahun itu hanya bisa aktif jika Rossi dan Petronas Yamaha SRT sepakat melanjutkan kerja sama. (Ardhianto Wahyu Indraputra)
/motogp/read/2021/04/12/14044028/curhat-valentino-rossi-usai-disuruh-pensiun-oleh-legenda-motogp