KOMPAS.com - Tiga santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto yang hanyut di Pantai Balekambang, Malang pada Rabu (9/4/2025) akhirnya berhasil ditemukan pada Jumat (11/4/2025).
Ketiganya ditemukan tim SAR Gabungan dalam kondisi meninggal dunia setelah tiga hari pencarian.
Dilansir dari Antara, SAR Mission Coordinator (SMC) Nanang Sigit di Malang, Jumat mengatakan tiga jenazah tersebut ditemukan dalam kurun waktu yang berbeda.
Proses pencarian para korban melibatkan 97 petugas gabungan dari beberapa instansi, seperti Unit Siaga SAR Malang Raya, TNI, Polri, relawan, dan dibantu masyarakat setempat.
Baca juga:
Nanang juga mengungkap identitas ketiga jenazah yang akhirnya telah berhasil ditemukan.
"Sudah ditemukan ketiganya atas nama Muhammad Lutfi Munawar, Yasir Arafat Inninawa, dan Muhamad Fahmi Sirrillah," kata Nanang yang juga Kepala Kantor SAR Surabaya ini.
Data dari Kantor SAR Surabaya mencatat bahwa ketiga korban sama-sama berusia 15 tahun.
Korban bernama Muhammad Lutfi Munawar dan Yasir Arafat Inninawa merupakan warga asal Kota Surabaya. Sementara korban Muhamad Fahmi Sirrillah merupakan warga asal Kabupaten Sidoarjo.
Baca juga:
Ketiga korban merupakan santri asal Pondok Pesantren Amanatul Ummah di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Kepala Seksi Humas Polres Malang AKP Bambang Subinanjar menjelaskan identitas para korban diketahui dari beberapa tanda pada tubuh.
Selain itu, identifikasi korban juga dilakukan dari aksesoris yang digunakan ketika beraktivitas di area pantai.
"Jenazah Yasir Arafat diketahui dari adanya bekas luka di kaki kiri, untuk jenazah Lutfi Munawar terdapat bekas jahitan di pelipis kanan," ucap dia.
Lalu, korban terakhir yang ditemukan, yakni Fahmi Sirrillah dikenal dengan tanda aksesori gelang pada tangan kiri dan adanya kalung berbentuk taring.
"Korban telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar untuk pemeriksaan dan proses identifikasi," ucap dia.
Sebelumnya, korban diketahui berkunjung ke Pantai Balekambang bersama empat orang, pada Rabu (9/4/2025).