KOMPAS.com - Fenomena Gerhana Bulan Total atau yang dikenal sebagai "Blood Moon" diprediksi akan terjadi pada 13-14 Maret 2025.
Namun, menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), gerhana ini tidak dapat disaksikan dari wilayah Indonesia.
Peneliti utama bidang astronomi BRIN, Thomas Djamaluddin, mengungkapkan bahwa fenomena ini akan terjadi pada Jumat (14/3/2025).
"Gerhana Bulan Total terjadi pada 14 Maret 2025," ujarnya, seperti dikutip dari 优游国际.com, Sabtu (08/03/2025).
Gerhana Bulan Total terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus sehingga Bulan masuk ke dalam bayangan inti Bumi atau umbra.
Pada fase puncak, Bulan akan tampak berwarna merah. Namun, jika terdapat partikel debu vulkanik di atmosfer, warna yang terlihat bisa berubah menjadi kecoklatan.
Baca juga: Tata Cara Sholat Gerhana Bulan Total 2025 yang Wajib Kamu Tahu
BRIN menyebutkan bahwa gerhana bulan total kali ini hanya dapat disaksikan di wilayah Eropa, Amerika, dan Arktik.
Berdasarkan data dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), gerhana ini akan berlangsung mulai Kamis (13/3/2025) pukul 20.57 PDT hingga Jumat (14/3/2025) pukul 03.00 PDT sesuai dengan zona waktu Amerika Serikat.
Jika dikonversi ke waktu Indonesia, gerhana bulan total akan terjadi pada Jumat (14/3/2025) pukul 10.57 WIB hingga 17.00 WIB, dengan puncaknya pada pukul 13.54 WIB.
Sayangnya, fenomena ini tidak dapat diamati langsung dari Indonesia karena posisi Bulan berada di bawah ufuk saat gerhana terjadi.
Baca juga: Jadwal dan Wilayah yang Bisa Melihat Gerhana Bulan Total Pekan Ini
Meskipun tidak dapat dilihat secara langsung, masyarakat tetap bisa menyaksikan fenomena ini melalui berbagai platform digital. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
>>> .
Siaran langsung gerhana bulan total dapat ini diakses melalui kanal YouTube Timeanddate atau situs resmi NASA pada tanggal 13 dan 14 Maret 2025.
Observatorium dan Planetarium: Beberapa lembaga astronomi internasional sering menyiarkan fenomena gerhana melalui situs web atau media sosial mereka.
Menggunakan Aplikasi Astronomi: Aplikasi seperti Stellarium atau SkySafari dapat membantu memvisualisasikan posisi gerhana secara real-time.
Meskipun tidak dapat diamati langsung dari Indonesia, fenomena ini tetap menarik untuk diikuti sebagai bagian dari edukasi astronomi.
Sebagian artikel ini telah tayang di 优游国际.com dengan judul Gerhana Bulan Total Maret 2025: Bagaimana Cara Melihatnya?, Klik untuk baca: /jawa-barat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.