优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Cerita Mantan Karyawan Jan Hwa Diana, 5 Tahun Ijazah Ditahan Perusahaan, Dimaki Saat Minta Balik

DSP melaporkan perusahaan Usaha Dagang (UD) Sentosa Seal yang dimiliki oleh pengusaha Jan Hwa Diana (JHD) setelah ijazahnya yang ditahan sejak dirinya mengundurkan diri pada 2020, tak kunjung dikembalikan.

Bahkan, ketika DSP meminta kembali ijazahnya, ia malah mendapat perlakuan kasar dari pihak perusahaan.

DSP mengungkapkan bahwa ia mulai bekerja di UD Sentosa Seal pada November 2019 setelah melihat sebuah iklan lowongan kerja di Facebook.

Namun, setelah bekerja selama kurang lebih enam bulan, ia memutuskan untuk resign pada April 2020 karena merasa tidak nyaman dengan sistem kerja yang serabutan.

"Saat wawancara, saya diberitahu bahwa ijazah harus ditahan sebagai jaminan. Itu tidak disebutkan sebelumnya di iklan lowongan," ujar DSP kepada wartawan, Senin (21/4/2025), saat melapor di Mapolda Jatim.

Perlakuan Kasar dari Bos Perusahaan

Setelah mengundurkan diri, DSP berusaha untuk meminta ijazahnya kembali.

Namun, pihak manajemen, termasuk dua staf HRD yang berinisial VO dan HS, tidak pernah menanggapi permintaannya dengan baik.

Bahkan, saat DSP datang langsung ke perusahaan bersama orangtuanya, ia justru dimaki-maki.

"Saya sudah mencoba bicara baik-baik, tapi malah dimaki-maki. Saya juga sempat menelepon Bu JHD, pemilik perusahaan, tapi dia justru memaki saya dengan kata-kata kasar," kata DSP, masih dengan nada kecewa.

Tindakan ini semakin memperburuk keadaan, mengingat DSP telah kesulitan mencari pekerjaan baru karena ijazahnya masih ditahan oleh perusahaan.

Gaji Dipotong, Ijazah Tak Kembali

Menurut pengacara DSP, Edy Tarigan, ada klausul perjanjian tidak tertulis yang menjebak kliennya.

Perjanjian tersebut mengharuskan karyawan untuk memilih antara menyerahkan uang Rp2 juta sebagai jaminan atau menyerahkan ijazah asli dengan konsekuensi gaji dipotong setiap bulan.

"Mas DSP memilih menyerahkan ijazah karena tidak memiliki uang. Namun, gajinya tetap dipotong sekitar Rp1 juta per bulan dari total bayaran Rp400 ribu per minggu," ujar Edy.

Meski sudah memenuhi perjanjian tersebut, ijazah DSP tetap tidak dikembalikan, yang menyebabkan dirinya kesulitan untuk melamar pekerjaan di tempat lain.

Laporan ke Polda Jatim

Kondisi ini membuat DSP akhirnya memutuskan untuk membuat laporan di Mapolda Jatim, dengan terlapor pihak manajemen yang berinisial VO dan kawan-kawan.

Laporan tersebut tercatat dengan Nomor LP/B/532/IV/2025/SPKT/POLDA JAWA TIMUR pada 21 April 2025. Dalam laporan itu, DSP menuduh perusahaan melakukan penggelapan ijazah dan barang milik karyawan.

"Kasus penahanan ijazah ini merupakan tindakan yang merugikan karyawan, terutama mereka yang sedang mencari pekerjaan baru. Kami berharap pihak kepolisian dapat segera menindaklanjuti kasus ini," tambah Edy.

Sementara itu, pihak Disnakertrans Provinsi Jawa Timur yang menindaklanjuti laporan serupa dari 31 karyawan lainnya, masih menyelidiki dugaan penahanan ijazah yang dilakukan oleh UD Sentosa Seal.

Bahkan, dalam pemeriksaan terakhir, pemilik perusahaan, Jan Hwa Diana, mengaku lupa dan membantah menahan ijazah karyawan.

"Bu Diana tetap tidak mengakui penahanan ijazah karyawan. Semua karyawan yang melapor disebutnya lupa atau tidak dikenal," kata Kepala Bidang Pengawasan dan K3 Disnakertrans Jatim, Tri Widodo.

Kasus penahanan ijazah karyawan ini semakin menarik perhatian publik setelah perseteruan antara Jan Hwa Diana dan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji.

Diana juga sempat menghadiri mediasi bersama DPRD Kota Surabaya untuk membahas masalah tersebut. Sampai saat ini, belum ada pihak yang mengakui telah menahan ijazah milik 31 karyawan yang melapor.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Curhat Mantan Karyawan Jan Hwa Diana Sampai Bawa Ortu Demi Ambil Ijazah, Akhirnya Malah Dimaki-maki

/jawa-timur/read/2025/04/22/132636788/cerita-mantan-karyawan-jan-hwa-diana-5-tahun-ijazah-ditahan

Terkini Lainnya

Perjalanan Pulang Berujung Maut: Gus Alam Meninggal Usai Kecelakaan di Tol Pemalang

Perjalanan Pulang Berujung Maut: Gus Alam Meninggal Usai Kecelakaan di Tol Pemalang

Jawa Barat
Harga Emas Hari Ini 6 Mei 2025: Antam, UBS, dan Galeri24 Naik Lagi

Harga Emas Hari Ini 6 Mei 2025: Antam, UBS, dan Galeri24 Naik Lagi

Sulawesi Selatan
Wamendagri Bima Arya Sebut Ormas Bisa Jadi Aset Jika Dibina, Tapi Bisa Juga Ganggu Stabilitas

Wamendagri Bima Arya Sebut Ormas Bisa Jadi Aset Jika Dibina, Tapi Bisa Juga Ganggu Stabilitas

Jawa Barat
Legenda Chelsea Ucapkan Selamat kepada Persib Usai Back to Back Juara Liga 1

Legenda Chelsea Ucapkan Selamat kepada Persib Usai Back to Back Juara Liga 1

Jawa Barat
Persib Juara Lagi, Dedi Mulyadi Minta Bobotoh Rayakan Tanpa Euforia Berlebihan dan Jaga Ketertiban

Persib Juara Lagi, Dedi Mulyadi Minta Bobotoh Rayakan Tanpa Euforia Berlebihan dan Jaga Ketertiban

Jawa Barat
Anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois Meninggal Dunia Usai Terlibat Kecelakaan Maut di Tol Pemalang-Batang

Anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois Meninggal Dunia Usai Terlibat Kecelakaan Maut di Tol Pemalang-Batang

Jawa Tengah
Gus Alam, Anggota DPR RI PKB, Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Maut di Pemalang

Gus Alam, Anggota DPR RI PKB, Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Maut di Pemalang

Jawa Timur
Harga Emas Hari Ini Selasa 6 Mei 2025, Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Naik, Ini Daftarnya

Harga Emas Hari Ini Selasa 6 Mei 2025, Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Naik, Ini Daftarnya

Kalimantan Timur
Warga Ramai-ramai Jual Data Retina ke World ID, Apa Sebenarnya Tujuannya?

Warga Ramai-ramai Jual Data Retina ke World ID, Apa Sebenarnya Tujuannya?

Jawa Tengah
Harga Emas Naik Lagi, Begini Perbandingan Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini 6 Mei 2025

Harga Emas Naik Lagi, Begini Perbandingan Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini 6 Mei 2025

Jawa Barat
Sudah Resmi Juara, Misi Baru Persib Bantu Tyronne Rebut Sepatu Emas

Sudah Resmi Juara, Misi Baru Persib Bantu Tyronne Rebut Sepatu Emas

Jawa Barat
Persib Juara Liga 1 2025: Cetak Sejarah 鈥淏ack to Back鈥

Persib Juara Liga 1 2025: Cetak Sejarah 鈥淏ack to Back鈥

Jawa Timur
Tak Cukup Siswa dan Warga Bermasalah, Dedi Mulyadi Ingin Pegawai Pemprov Tak Produktif Ikut Pendidikan Militer

Tak Cukup Siswa dan Warga Bermasalah, Dedi Mulyadi Ingin Pegawai Pemprov Tak Produktif Ikut Pendidikan Militer

Jawa Barat
Kapolda Sumut Janji Transparansi Usut Kasus Tewasnya Remaja yang Ditembak Kapolres Belawan

Kapolda Sumut Janji Transparansi Usut Kasus Tewasnya Remaja yang Ditembak Kapolres Belawan

Sumatera Utara
Detik-detik Truk TNI Terbakar dan Meledak di Tol Gempol-Pasuruan, 2 Prajurit Terluka

Detik-detik Truk TNI Terbakar dan Meledak di Tol Gempol-Pasuruan, 2 Prajurit Terluka

Jawa Timur
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke