KOMPAS.com - Seorang pria di Surabaya, Jawa Timur ditemukan tewas di kamar tidurnya diduga akibat diserang oleh anjing peliharaannya.
Kejadian yang menimpa korban Yohanes Alexander Stefanus de Fretes (52) yang merupakan warga Jalan Rungkut Harapan, Surabaya.
Dilansir dari Tribunnews.com, jenazah Yohanes pertama kali ditemukan oleh kakaknya, Henry de Fretes pada Jumat (!1/4/2025).
Mulanya, Henry sempat mampir ke rumah kakaknya untuk mengantar sarapan sebelum berangkat bekerja.
"Saya sempat mampir belikan makanan untuk adik saya sebelum berangkat kerja," ungkap Henry kepada SuryaMalang.com.
Namun, ketika pulang kerja, ia curiga karena mendengar suara gonggongan anjing yang tidak biasa.
"Tapi pas pulang, cuma dengar anjing-anjingnya gonggong terus dari dalam kamar," ujarnya.
Henry, yang segera mendobrak pintu kamar adiknya, terkejut saat menemukan Yohanes dalam kondisi mengenaskan.
"Pas saya dobrak pintu, saya lihat adik saya sudah dalam kondisi seperti itu, bersama anjing-anjingnya," tambahnya.
Terkait insiden ini, Henry juga menjelaskan bahwa adiknya, Yohanes, memiliki kecintaan yang sangat besar terhadap anjing-anjing peliharaannya.
Bahkan, Henry menyebut bahwa semasa hidupnya, Yohanes sering tidur ditemani oleh anjing-anjing peliharaannya tersebut.
Henry juga menambahkan bahwa Yohanes memang menderita penyakit TBC. Namun Ia menyebut bahwa sang kakak tidak pernah memperlihatkan tanda-tanda kekerasan terhadap hewan peliharaannya.
"Dia sering tidur ditemani anjing-anjingnya," ujar Henry lagi.
Menurutnya, Yohanes sangat sayang pada semua anjing peliharaannya, yang selama ini dikenal sangat jinak.
Saat ini, 10 anjing peliharaan Yohanes yang diduga terlibat dalam insiden ini telah dievakuasi oleh petugas BPBD Surabaya.
Anjing-anjing tersebut kemudian diserahkan kepada Dinas Peternakan Surabaya untuk menjalani karantina, guna memastikan kondisi mereka dan menghindari potensi bahaya lebih lanjut.
Kapolsek Rungkut, AKP Agus Santoso, membenarkan adanya penemuan jenazah Yohanes.
Terkait penyebab, pihaknya menyatakan bahwa saat ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kami masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk memastikan penyebab kematian korban," jelasnya.
Meskipun dugaan awal menyebutkan serangan oleh anjing, pihak kepolisian enggan berspekulasi lebih jauh sebelum hasil autopsi keluar.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Pria di Surabaya Tewas Dikeroyok 10 Anjing Peliharaan, Apa Penyebab Tragedi Ini?".
/jawa-timur/read/2025/04/13/055227688/pria-di-surabaya-tewas-penuh-luka-diduga-diserang-10-anjing