优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Mengenal Sosrokartono, Kakak RA Kartini yang Dijuluki Si Jenius dari Timur

优游国际.com - 22/04/2025, 08:00 WIB
Tri Indriawati

Editor

KOMPAS.com - Raden Mas Panji Sosrokartono, yang lebih dikenal dengan nama Panji Sosrokartono, adalah kakak kandung RA Kartini.

Ia dikenal sebagai sosok yang memiliki banyak prestasi di bidang intelektual dan budaya.

Lahir pada 10 April 1877 di Jepara, Sosrokartono tak hanya terkenal sebagai aktivis yang menyerukan emansipasi wanita, tetapi juga sebagai seorang jenius yang menguasai 35 bahasa.

Baca juga: Biografi RA Kartini: Tokoh Emansipasi Perempuan Indonesia Asal Jepara

Dengan kecerdasannya, Sosrokartono mendapat julukan "Si Jenius dari Timur" dan "De Javanese Prins" oleh orang-orang Eropa.

Dari kakaknya inilah, RA Kartini banyak belajar soal kesetaraan dan emansipasi wanita.

Mahasiswa Pertama Indonesia yang Berkuliah di Leiden Belanda

Dikutip dari buku "Learning to Translate, Learning to Write: Dutch Indonesian Translator Raden Mas Panji Sosrokartono. In "Boundaries in Dutch History" karya Patrick Witton Patrick, Salah satu pencapaian terbesar Sosokrartono adalah pendidikan tingginya di Belanda.

Ia menjadi mahasiswa pertama Indonesia yang bersekolah di Universitas Leiden pada 1908.

Di universitas ini, Sosrokartono menggeluti bidang Bahasa dan Sastra Timur.

Keahlian berbahasa menjadi kekuatan utama Sosrokartono, yang fasih dalam 26 bahasa, termasuk sembilan bahasa Nusantara dan 17 bahasa asing.

Selain bahasa Jawa dan Belanda, ia juga menguasai bahasa Inggris, Jerman, dan bahasa lainnya, yang memperkaya wawasan serta pemahamannya terhadap pemikiran dunia.

Karier sebagai Wartawan Perang dan Penerjemah

Keberanian dan kemampuan Panji Sosrokartono juga tercermin dalam kariernya sebagai wartawan perang.

Ia pernah meliput perundingan damai antara Perancis dan Jerman pada Perang Dunia I yang sangat rahasia.

Sosrokartono mampu melaporkan kejadian itu dengan akurasi yang luar biasa, sehingga namanya semakin dikenal.

Berkat karyanya, ia pun mendapat pangkat mayor dari Panglima Perang Amerika Serikat.

Setelah Perang Dunia I, ia beralih menjadi ahli bahasa di kedutaan Perancis di Den Haag, Belanda.

Peran di Liga Bangsa-Bangsa

Sebagai seorang poliglot, Sosrokartono juga pernah bekerja sebagai kepala penerjemah di Liga Bangsa-Bangsa, yang kini dikenal sebagai Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dalam peran ini, ia sangat penting dalam memfasilitasi komunikasi antarnegara anggota yang berbicara dalam bahasa yang berbeda, menjadikannya sebagai jembatan antara berbagai bangsa.

Kontribusi dalam Pendidikan dan Kebatinan

Setelah kembali ke Indonesia pada 1925, Sosrokartono mengajar di Taman Siswa yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara.

Namun, ia terpaksa keluar setelah mengalami intervensi dari pihak kolonial.

Sosrokartono kemudian mendirikan rumah penyembuhan bernama "Dar Oes Salam" yang menawarkan pengobatan alternatif melalui doa dan air putih.

Pengalaman spiritual ini mencerminkan sisi kebatinan dan spiritualitas yang mendalam dalam dirinya.

Baca juga: 72 Kutipan Surat Kartini, Curahan Hati tentang Perempuan Jawa ke Sahabat Penanya di Belanda

Pada 1942, Panji Sosrokartono mengalami kelumpuhan yang akhirnya meninggal dunia pada 8 Februari 1952.

Ia dimakamkan di Sedo Mukti, Kudus, Jawa Tengah, dengan sebuah pesan yang terukir di makamnya yang berbunyi, "Soegih tanpo bondo, digdojo tanpo adji, ngaloerog tanpo bolo, menang tanpo ngasoraken," yang mengandung makna tentang semangat perjuangan dan usaha untuk mencapai keberhasilan tanpa merugikan orang lain.

Sosrokartono bukan hanya seorang intelektual, tetapi juga seorang inspirator bagi banyak orang, termasuk RA Kartini yang memperoleh banyak inspirasi tentang emansipasi wanita.

 

Sebagian artikel ini telah tayang di 优游国际.com dengan judul "Sosrokartono, Si Jenius dari Timur yang Menguasai 35 Bahasa".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedang Kuno Berusia 2.300 Tahun dengan Simbol Swastika Ditemukan di Celtic

Pedang Kuno Berusia 2.300 Tahun dengan Simbol Swastika Ditemukan di Celtic

Jawa Tengah
Duduk Perkara Polemik BBWS Citarum vs Haji Endang, Jembatan Rumambe Terancam Dibongkar

Duduk Perkara Polemik BBWS Citarum vs Haji Endang, Jembatan Rumambe Terancam Dibongkar

Jawa Barat
Bobby Nasution Coret Anggaran Aneh di Pemprov Sumut, Tusuk Gigi Rp 100 Juta dan Kue Tar Rp 48 Juta

Bobby Nasution Coret Anggaran Aneh di Pemprov Sumut, Tusuk Gigi Rp 100 Juta dan Kue Tar Rp 48 Juta

Sumatera Utara
7 Cara Mengusir Tikus dari Rumah Secara Alami dan Efektif

7 Cara Mengusir Tikus dari Rumah Secara Alami dan Efektif

Jawa Timur
Benarkah Suntik KB Bikin Haid Tidak Teratur? Ini Penjelasannya

Benarkah Suntik KB Bikin Haid Tidak Teratur? Ini Penjelasannya

Jawa Timur
Presiden Prabowo Ingin Biaya Haji Lebih Murah dari Malaysia

Presiden Prabowo Ingin Biaya Haji Lebih Murah dari Malaysia

Jawa Timur
Mual, Nyeri, hingga Sembelit, Tanda Ginjal Bermasalah yang Jarang Disadari

Mual, Nyeri, hingga Sembelit, Tanda Ginjal Bermasalah yang Jarang Disadari

Jawa Timur
Harga Kelapa Parut di Sragen Tembus Rp 15.000 per Butir, Pedagang Mengeluh Omzet Turun

Harga Kelapa Parut di Sragen Tembus Rp 15.000 per Butir, Pedagang Mengeluh Omzet Turun

Jawa Tengah
Syarat KIP Kuliah Jalur Mandiri 2025, Catat Batas Gaji Orangtua dan Jadwal Pendaftarannya

Syarat KIP Kuliah Jalur Mandiri 2025, Catat Batas Gaji Orangtua dan Jadwal Pendaftarannya

Jawa Barat
Utang 15 Juta di Balik Pembunuhan di Wonogiri, Mayat Korban Dicor 3 Bulan lalu

Utang 15 Juta di Balik Pembunuhan di Wonogiri, Mayat Korban Dicor 3 Bulan lalu

Jawa Tengah
12 Mei 2025 Libur Apa? Catat Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Bulan Ini

12 Mei 2025 Libur Apa? Catat Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Bulan Ini

Kalimantan Timur
Polisi Ungkap Fakta Baru Kasus Pembunuhan Dwi Hastuti, Jasad Korban Dicor di Belakang Rumah

Polisi Ungkap Fakta Baru Kasus Pembunuhan Dwi Hastuti, Jasad Korban Dicor di Belakang Rumah

Jawa Tengah
Mahfud MD soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi: Kalau Pidana Bisa, tapi...

Mahfud MD soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi: Kalau Pidana Bisa, tapi...

Sumatera Utara
Anggota Polres Pelabuhan Makassar Ditembak DPO Begal, Kini Dirawat Usai Operasi

Anggota Polres Pelabuhan Makassar Ditembak DPO Begal, Kini Dirawat Usai Operasi

Sulawesi Selatan
Tak Lagi Percaya Janji Politik, Warga Semarang Pilih Swadaya Perbaiki Jalan yang Sudah 20 Tahun Rusak

Tak Lagi Percaya Janji Politik, Warga Semarang Pilih Swadaya Perbaiki Jalan yang Sudah 20 Tahun Rusak

Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau