KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berebut foto bersama Hercules Rosario Marshal viral di media sosial.
Salah satu rekaman anggota Kopassus berebut foto bareng Hercules yang viral di media sosial adalah video yang diunggah akun @KingPur*** di X.
"Pasukan elit TNI AD, Kopassus, 'mengidolakan' seorang preman?" tulis akun @KingPur*** di media sosial X, pada Rabu (23/4/2025), yang segera menuai banyak komentar dari para warganet.
Baca juga: Kolonel TNI AL Tipu Dua Warga Batam Modus Investasi Fiktif Rp 7,7 M, Dipecat dan Divonis 27 Bulan
Menyikapi hal ini, Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayor Jenderal TNI Djon Afriandi menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat dan keluarga besar Korps Baret Merah.
Permintaan maaf tersebut disampaikan Djon sebagai wujud tanggung jawabnya atas kontroversi yang timbul dari kejadian tersebut.
Pasukan elit TNI AD, Kopassus,
— King Purwa (@BosPurwa)
"mengidolakan" seorang preman?????
Danjen Kopassus secara langsung menyampaikan permintaan maafnya di Lapangan Ateng Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (26/4/2025).
“Kepada seluruh atasan, senior, rekan-rekan prajurit korps baret merah, dan masyarakat luas yang begitu cinta dan punya harapan besar kepada Kopassus, saya selaku pribadi dan Danjen Kopassus mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya,” kata Djon.
Djon mengungkapkan bahwa peristiwa foto bersama Hercules terjadi dalam acara internal yang bersifat kekeluargaan.
Namun, tidak dijelaskan kapan dan di mana acara tersebut berlangsung.
Saat itu, hadir seorang pejabat yang memiliki hubungan emosional dengan Hercules sehingga momen foto bersama pun terjadi.
“Ini kejadian yang tidak terduga. Setelah kami selidiki, memang ada sisi manusiawinya. Tapi, anggota kami mungkin saat itu tidak memikirkan dampak negatif dari tindakan tersebut,” ujar Djon.
Kontroversi muncul bukan semata-mata karena foto bersama, tetapi karena waktu dan konteks pengambilannya.
Dalam video tersebut, para prajurit Kopassus terlihat mengenakan pakaian dinas lengkap saat berfoto bersama Hercules yang dikenal sebagai eks preman Tanah Abang.
“Ternyata ada dampak yang dirasakan sebagian masyarakat, termasuk dari keluarga besar Kopassus yang juga tidak menerima. Maka, kami mohon maaf sekali lagi,” lanjutnya.
Baca juga: Komnas HAM Temukan Jejak TNI AU di Balik OCI, Benarkah Sirkus Pernah Dimiliki Militer?
Sebagai tindak lanjut, Djon menegaskan akan dilakukan pembinaan tambahan agar para prajurit lebih memahami sensitivitas sosial serta konsekuensi dari setiap tindakan mereka di ruang publik.
“Kami yakinkan akan ada pembinaan kembali yang lebih mendalam. Kami juga introspeksi diri sebagai pimpinan, barangkali ada kekurangan dalam menyampaikan pesan soal situasi yang berkembang,” imbuhnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di 优游国际.com dengan judul .
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.