KOMPAS.com - Timnas U-17 Indonesia memulai perjalanan mereka di Piala Asia U-17 2025 dengan cara yang luar biasa.
Menghadapi Korea Selatan—salah satu raksasa sepak bola Asia dan finalis edisi sebelumnya—Garuda Asia mencatat kemenangan 1-0 yang mengejutkan banyak pihak.
Pertandingan yang digelar pada Jumat (4/4/2025) itu memperlihatkan perbedaan mencolok secara statistik.
Korea Selatan mendominasi dengan 68 persen penguasaan bola dan mencatatkan 21 tembakan, meski hanya tiga di antaranya tepat sasaran.
Baca juga: Jadwal dan Link Timnas U17 Indonesia vs Yaman, Kemenangan Jaminan ke Piala Dunia
Sementara itu, Indonesia hanya mencatat 32 persen penguasaan bola, lima tembakan, dan dua yang mengarah ke gawang.
Namun, efektivitas menjadi kunci. Indonesia mencetak gol semata wayang lewat proses yang tak lazim—lemparan jauh yang memicu penalti, disusul oleh gol rebound yang dieksekusi Evandra Florasta.
Kemenangan ini tak hanya membawa kepercayaan diri tinggi bagi skuat asuhan Nova Arianto, tapi juga membuka peluang lebar menuju fase gugur.
Secara peringkat FIFA, Yaman memang terlihat lebih lemah. Korea Selatan saat ini menempati posisi ke-23, sementara Yaman jauh di bawah pada peringkat ke-158.
Indonesia sendiri berada di posisi ke-123. Walau peringkat FIFA tidak mencerminkan kekuatan tim di level U-17 secara langsung, gambaran umum kekuatan sepak bola nasional tetap relevan.
Namun, Yaman bukan tanpa ancaman. Dalam laga perdana Grup C, Yaman berhasil menaklukkan Afghanistan dengan skor 2-0.
Baca juga: Timnas U17 Indonesia vs Yaman di Piala Asia U17 2025 Malam Ini, Begini Prediksinya
Dua nama penting yang patut diwaspadai adalah Mohammed Al Raawi dan Mohammed Al Garash, pencetak gol di laga tersebut.
Pelatih timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, menyadari bahwa laga melawan Yaman tidak akan berjalan mudah.
"Yang pasti saya melihat secara kualitas tim Yaman cukup baik ya, dan kami sangat mewaspadai Yaman," kata Nova dalam konferensi pers.
"Di grup ini kita tahu kemarin Yaman meraih hasil positif, dan di laga terakhir mereka akan menghadapi Korea Selatan. Saya juga sudah melakukan meeting dengan tim pelatih, dan kita sangat mewaspadai Yaman, karena Yaman pasti ingin segera memastikan untuk lolos di grup," lanjutnya.
Baca juga:
Laga melawan Yaman pada Senin (7/4/2025) malam ini menjadi krusial. Kemenangan akan semakin mendekatkan Indonesia ke babak gugur Piala Asia U-17 dan juga membuka peluang besar untuk lolos ke Piala Dunia U-17 2025.
Posisi saat ini cukup menjanjikan, terlebih jika mampu meraih enam poin dari dua laga awal.
Di laga lain, Korea Selatan akan menghadapi Afghanistan. Jika hasil berpihak pada Korea, maka pertandingan pamungkas antara Indonesia melawan Afghanistan dan Korea Selatan melawan Yaman akan menjadi penentu klasemen akhir Grup C.
Sebagian artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul .
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.