优游国际

KOMPAS.com - Kepala Desa Kohod, Arsin, mengaku mengalami tekanan mental yang berdampak pada kondisi fisiknya setelah namanya dikaitkan dengan kasus pagar laut di Tangerang.

Pengacara Kades Kohod, Yunihar, menyebut bahwa kliennya kesulitan menghadapi tekanan tersebut.

"Ini kami memang fokusnya pendampingan. Lurah (Arsin) ini termasuk orang yang secara mental tidak begitu kuat juga menghadapi ini," ujar Yunihar dalam konferensi pers yang digelar di halaman rumah Arsin di Desa Kohod, Tangerang, Jumat (14/2/2025).

Baca juga: Kades Kohod Muncul Kembali: Klaim sebagai Korban dan Bongkar Dugaan Mafia Tanah

Pengacara Merangkap Jadi Psikolog Kades Kohod

Akibat tekanan yang dialami, Yunihar mengaku harus berperan lebih dari sekadar penasihat hukum.

Ia juga harus membantu Arsin dalam aspek psikologis untuk mengembalikan kondisi mentalnya yang terguncang.

"Kami ini kuasa hukum bukan hanya mendampingi dalam kebutuhan hukum, tapi juga spiritual, mental, tiba-tiba menjadi psikolog. Itu yang kami lakukan kepada lurah (Arsin)," tambah Yunihar.

Dalam konferensi pers tersebut, Arsin hadir untuk pertama kalinya sejak terakhir kali bertemu Menteri ATR/BPN Nusron Wahid beberapa waktu lalu.

Namun, kemunculannya kali ini memperlihatkan perubahan fisik yang cukup signifikan.

Arsin tampak lebih kurus dibandingkan sebelum ia menghilang dari sorotan publik.

Sakit dan Tertekan, Berat Badan Kades Kohod Turun 10 Kg

Setelah konferensi pers, Arsin mengungkapkan bahwa dirinya sedang dalam kondisi kurang sehat.

"Saya lagi kurang sehat, kemarin pas pemeriksaan di Bareskrim, sempat dikasih obat di sana," ujar Arsin.

Ia juga mengungkapkan bahwa berat badannya mengalami penurunan drastis hingga 10 kilogram.

Meski demikian, Arsin menegaskan bahwa penurunan berat badannya bukan semata-mata akibat kasus yang sedang dihadapinya.

Baca juga: Nama Warga Kohod Dicatut dalam SHGB Pagar Laut, Arsin Buka Suara

"Ada sampai 10 kiloan, tapi memang bukan karena pas selama kasus ini, dari sebelumnya memang sudah turun berat badan karena capek," jelasnya.

Kasus pagar laut yang menyeret nama Arsin masih terus bergulir.

Hingga kini, Kades Kohod itu disebut sudah dua kali memenuhi panggilan polisi untuk dimintai keterangan terkait penerbitan sertifikat di lahan pagar laut Tangerang.

Sebagian artikel ini telah tayang di 优游国际.com dengan judul .