优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Di balik tawa yang mereka hadirkan lewat layar kaca, mendiang Dono dan Kasino ternyata memiliki sisi pribadi yang jauh dari dunia komedi.

Sisi lain itulah yang kini diungkap oleh Satya Paramitha Hada Dwininta atau Hada, putri dari Indro Warkop DKI, satu-satunya anggota Warkop DKI yang masih hidup.

Menurut Hada, sosok Dono dan Kasino yang dikenal publik sebagai komedian legendaris, ternyata tampil sangat berbeda dalam kehidupan pribadi mereka.

Baca juga: Dulu Pilih Menghindar Saat Dono dan Kasino Datang, Putri Indro Warkop DKI: Mereka Enggak Kayak yang Kalian Lihat

“Bener deh, mereka enggak kayak yang kalian lihat,” ujar Hada saat menjadi tamu di kanal YouTube Hati ke Hati, Kamis (10/4/2025).

Hada mengenang masa kecilnya yang sering diwarnai kunjungan Dono dan Kasino ke rumahnya untuk berdiskusi bersama ayahnya.

Namun, alih-alih ikut bergabung, ia justru memilih menghindar.

“Mereka suka meeting, kalau kumpul di rumahku, aku enggak mau ada di situ,” kenangnya.

Baca juga: Respons Putri Indro Warkop DKI Saat Ayahnya Bantu Anak-anak Dono dan Kasino

Ia mengaku merasa suasana saat itu terlalu serius, jauh dari kesan jenaka yang biasa ditampilkan trio Warkop di layar lebar.

Sosok Kasino bahkan menurutnya terkesan ‘galak’.

“Beliau suka nanya nilai sekolahku,” kata Hada sambil tertawa kecil.

Meski demikian, Hada menegaskan bahwa hubungan keluarganya dengan keluarga Dono dan Kasino begitu erat.

Baca juga: Mat Solar Meninggal Dunia, Indro: Keluarga Warkop DKI Sangat Kehilangan

Bahkan setelah kepergian dua sahabat ayahnya itu, Indro tetap memegang tanggung jawab untuk menjaga anak-anak mereka.

Dono meninggal pada 30 Desember 2001 dan meninggalkan tiga anak, sementara Kasino wafat lebih dahulu pada 1997 dan meninggalkan seorang putri.

“Enggak ada rasanya,” ucap Hada saat ditanya soal bagaimana rasanya harus berbagi sosok ayah dengan anak-anak Dono dan Kasino.

“Karena kita dari kecil hidupnya bareng-bareng terus,” lanjutnya.

Baca juga: Jadi Ahli Nuklir, Alasan Anak Dono Warkop DKI Dulu Pilih Beasiswa dari Negara Swiss Diungkap Indro

Sejak kecil, ia sudah dididik untuk menganggap anak-anak Dono dan Kasino seperti saudara sendiri.

“Jadi memang aku dari dulu dididik untuk jadi support system satu sama lain,” ujar Hada, menunjukkan betapa kuatnya ikatan kekeluargaan yang tumbuh di antara mereka—jauh lebih dalam daripada sekadar hubungan antar rekan kerja.

(Penulis: Rintan Puspita Sari)