JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor senior Ray Sahetapy telah dikebumikan di TPU Tanah Kusir tepatnya Unit Muslim Blok AA1, Blad 136, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Jumat (4/4/2025).
Ray Sahetapy dimakamkan setelah anak ketiganya, Surya Sahetapy, sampai di Indonesia usai menempuh perjalanan puluhan jam dari Amerika Serikat.
Kepergian Ray Sahetapy menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekannya, bahkan saat di tempat peristirahatan terakhirnya.
Baca juga: Rama Sahetapy Terharu Dengar Cerita Kebaikan Ray Sahetapy, Ada yang Dibayari Kuliah
Ray Sahetapy meninggal dunia di usia 68 tahun karena komplikasi penyakit diabetes hingga stroke.
Ray diketahui meninggalkan tiga anak dan tiga cucunya.
优游国际.com merangkum suasana haru prosesi pemakaman Ray Sahetapy.
Sebelum dimakamkan, jenazah Ray Sahetapy di-shalat-kan di Masjid Istiqlal setelah shalat Jumat.
Tidak hanya keluarga, para jemaah yang kala itu shalat Jumat di Masjid Istiqlal ikut men-shalat-kan jenazah Ray Sahetapy.
Baca juga: Kenang Momen Kebersamaan Ray Sahetapy dan Gizca, Surya Sahetapy Menangis: Berat Kehilangan Dua Orang
Anak bungsu Ray, Raya Sahetapy, mengucap syukur karena antusiasme jemaah yang ikut dalam proses shalat jenazah sang ayah.
Bahkan, Menteri Agama Indonesia, Nasaruddin Umar, ikut serta.
“Alhamdulillah banyak yang menyolatkan, terima kasih kepada para jamaah istiqlal dan juga pak mentri agama Nasaruddin Umar karena sudah ikut mendoakan dan juga mensholatkan almarhum,” tulis Raya dalam unggahan Instagram Story-nya.
Adapun jenazah Ray Sahetapy di-shalat-kan di masjid Istiqlal karena tahun 1982, sebelum menikah dengan Dewi Yull, pemeran film The Raid ini melakukan prosesi mualaf di masjid tersebut.
Baca juga: Kesedihan Surya Sahetapy Belum Cerita ke Ray Sahetapy Pengalaman Jadi Dosen Tuli di AS
Setelah di-shalat-kan, jenazah Ray dibawa ke TPU Tanah Kusir untuk dikebumikan di sana.
Pada kesempatan itu Dewi Yull hadir dalam proses pemakaman jenazah Ray Sahetapy.
Saat prosesi pemakaman dan jenazah Ray mulai dikuburkan, terlihat Rama Sahetapy langsung memeluk ibunya, Dewi Yull, yang duduk di dekat pusara.