优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Selebgram Cut Intan dan Armor Toreador telah diputus cerai oleh majelis hakim Pengadilan Agama Tigaraksa.

Cut Intan dan Armor diputuskan bercerai setelah lima tahun menjalani biduk rumah tangga sejak 2019.

Dari pernikahan itu, mereka memiliki tiga anak.

优游国际.com merangkum beberapa fakta putusan perceraian Cut Intan dan Armor:

1. Resmi cerai

Setelah menjalani beberapa kali persidangan, majelis hakim Pengadilan Agama Tigaraksa memutus cerai Cut Intan dan Armor.

Hal ini diungkap Cut Intan di Instagram-nya.

Ia mengunggah tangkapan layar pesan kuasa hukumnya, Ana Sofa Yuking, kepadanya.

Baca juga: Cut Intan Resmi Bercerai dari Armor Toreador

Dalam pesannya, keseluruhan gugatan Cut Intan dikabulkan oleh Pengadilan Agama Tigaraksa, termasuk gugatan cerainya.

"Assalamualaikum, selamat pagi Mbak Intan. Alhamdulillah pagi ini putusan perkara perceraian Mbak Intan sudah ada dengan amar sebagai berikut: Menjatuhkan talak satu bain sughra Armor terhadap Intan," demikian isi chat kuasa hukumnya tersebut, dikutip 优游国际.com, Selasa (25/3/2025).

2. Hak asuh anak

Dalam putusan perceraian itu, majelis hakim mengabulkan permintaan Cut Intan untuk mendapatkan hak asuh anak.

"Menetapkan hak asuh anak-anak pada ibu kandungnya," lanjut pesan yang diterima Cut Intan melalui kuasa hukumnya.

Baca juga: Resmi Cerai dari Armor Toreador, Cut Intan Dapat Hak Asuh Anaknya

Meskipun demikian, Armor tetap memiliki hak untuk bertemu dengan anak-anak mereka, tetapi tetap diwajibkan memenuhi kewajibannya sebagai ayah.

Dokumen Ana Sofa Yuking Cut Ingan dan kuasa hukumnya, Ana Sofa Yuking

3. Beri nafkah Rp 15 juta per bulan

Dalam putusan cerai itu, Armor diwajibkan untuk memberi nafkah kepada ketiga anaknya sebesar Rp 15 juta per bulan.

"Majelis Hakim juga menghukum Armor memberi nafkah untuk ketiga anaknya sebesar minimal Rp 15.000.000 setiap bulan," tulis kuasa hukum Cut Intan, Ana Sofa Yuking, dalam pesan singkatnya.

Baca juga: Cerai dari Cut Intan, Armor Toreador Wajib Beri Nafkah Rp 15 Juta per Bulan

Nafkah ini berlaku sampai anak-anak mereka berusia 21 tahun dan di luar biaya kesehatan serta pendidikan, yang akan bertambah 10 persen setiap tahunnya.