KOMPAS.com – Aksi kreator konten Willie Salim memasak rendang seberat 200 kilogram di Palembang menuai kontroversi dan kritik pedas dari berbagai pihak, termasuk Chef Arnold Poernomo.
Dalam komentarnya di Instagram, Chef Arnold menilai, aksi tersebut dilakukan tanpa perencanaan matang dan hanya bertujuan untuk mencari perhatian.
Baca juga: Willie Salim Perlihatkan Video Warga Palembang Berebut Rendang, Ada yang Pakai Kontainer Plastik
“Wil, kalo memang niat masak dan berbagi, pasti ada niat untuk planning dengan matang dari menu-nya, time planning yang jelas…” tulis Chef Arnold di kolom komentar unggahan permintaan maaf Willie Salim di Instagram, dikutip pada Senin (24/3/2025).
Chef Arnold melihat, Willie Salim terlihat tak memiliki niat cukup dalam membuat konten memasak rendang tersebut.
Baca juga: Ingatkan Pepatah Bang Napi, Helmy Yahya: Willie Salim Sudah Membuat Kesempatan Orang untuk Mengambil
Hal ini, kata Chef Arnold, terlihat dari persiapan yang tidak matang dan terkesan mengutamakan penonton tinggi ketimbang rasa masakannya.
“Ini udah ga niat, ngasal, cuma buat views doang terus ‘minta maaf’,” tulis Chef Arnold.
Selain itu, konten memasak rendang 200 kg milik Willie Salim itu, kata Chef Arnold, telah membuat warga sekitar rugi karena jadi kena imbas negatif atas konten tersebut.
Baca juga: Bantah Setting-an soal Rendang 200 Kilogram Hilang, Willie Salim Akui Kurang Persiapan
Di sini, Chef Arnold melihat Willie Salim terlalu memaksakan aksi memasak rendang 200 kg menjadi konten meski banyak ketidaksesuaian.
“Kasihan warga, secara ga langsung kena framing ga tau aturan. Kalo emang kontennya ga sesuai ekspektasi atau ada kesalahan teknis, ngapain musti dikontenin gitu lol,” tulis Chef Arnold.
Baca juga: Willie Salim Sudah Menemuinya, Helmy Yahya: Saya Sudah Nasihati, Dia Minta Maaf dengan Tulus
Pada 18 Maret 2025, Willie Salim menggelar acara memasak rendang dalam jumlah besar di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang.
Namun, dalam prosesnya, Willie Salim sempat meninggalkan lokasi untuk ke toilet.
Ketika kembali, rendang yang belum matang sempurna sudah habis diambil warga dalam waktu singkat.
Baca juga: