JAKARTA, KOMPAS.com — Tak banyak yang tahu bahwa salah satu putra mendiang Dono Warkop DKI, Damar Canggih Wicaksono, memilih menempuh pendidikan di bidang teknik nuklir hingga meraih gelar doktor di Swiss.
Damar merupakan putra kedua dari Dono.
Dalam sebuah kesempatan, Indro Warkop mengungkap alasan Damar memilih melanjutkan studinya di Swiss.
Baca juga: Dekat dengan Anak Bungsu Dono, Indro Warkop: Aku Inget Beberapa Jam Sebelum Bapaknya Meninggal
Menurut Indro, Damar sengaja memilih negara yang tidak menggunakan nuklir sebagai senjata.
"Dia waktu dapat beasiswa sengaja memilih negara yang tidak mempergunakan nuklir sebagai senjata,” kata Indro, dikutip dari HAS Creative baru-baru ini.
Tak hanya itu, Damar juga lulus dengan prestasi yang membanggakan.
“Dia lulusan S2-S3 di situ dan lulusnya Summa Cumlaude,” tambah Indro.
Kini, Damar dikenal sebagai salah satu ahli nuklir yang berkarier di perusahaan luar negeri.
“Anaknya jadi ahli nuklir di luar negeri, doktor nuklir,” ucap Indro.
Menjadi seorang ahli nuklir bukanlah hal yang mengejutkan bagi Damar, mengingat latar belakang keluarganya yang dikenal cerdas.
Baca juga: Datang Mengunjungi Indro Warkop, Sosok Anak Kedua Dono Jadi Sorotan
Bahkan, hampir seluruh keluarga Dono berprofesi sebagai dosen.
Damar adalah lulusan Teknik Nuklir Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3,92.
Pada tahun 2010, ia melanjutkan studi S2 di École Polytechnique Fédérale de Lausanne (EPFL), Swiss, dengan jurusan teknik nuklir.
Ia kemudian meneruskan studi S3 di universitas yang sama dan meraih gelar doktor pada tahun 2018.
Selain prestasi akademiknya yang gemilang, Damar juga menguasai dua bahasa asing, yaitu Jerman dan Inggris.
Baca juga:
Setelah meraih gelar doktornya, Damar bekerja sebagai postdoctoral researcher di ETH Zurich dari tahun 2018 hingga 2021.
Terakhir, ia diketahui berkarier sebagai postdoctoral researcher di Helmholtz-Zentrum Dresden-Rossendorf (HZDR), Jerman, sejak Juli 2021 hingga saat ini.
Mendiang Dono Warkop DKI memiliki tiga orang anak, yaitu Andika Aria Sena, Damar Canggih Wicaksono, dan Satrio Sarwo Trengginas.
Dono meninggal dunia pada 30 Desember 2001 karena penyakit paru-paru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.