JAKARTA, KOMPAS.com - Belum juga menikmati konser boy group SEVENTEEN "Right Here in Jakarta", para Carats (fans) calon penonton di Indonesian sudah menelan kekecewaan.
Penukaran tiket hari pertama, Selasa (4/2/2025) yang dilaksanakan oleh promotor Mecimapro di Lotte Mall, Kuningan, Jakarta Selatan berlangsung ricuh.
Fans yang datang menukarkan tiket menilai sistem yang dijalankan dan lokasi yang dipilih promotor tidak efektif dan efisien.
Jumlah loket yang disediakan dinilai sedikit dan menyebabkan antrean mengular hingga ke luar area mal.
Baca juga: Jadwal dan Cara Penukaran Tiket Konser Seventeen di Jakarta
Kecaman dan permintaan tindakan konkret pun datang dari fanbase Carats Indonesia dan kemudian ditanggapi oleh Mecimapro.
Akun fancbase Carats Indonesia di media sosial X mengunggah surat terbuka untuk Mecimapro.
"Kepada Mecima Pro, Kami, CARAT INDONESIA, mengecam keputusan yang diambil MECIMA PRO selaku promotor konser SEVENTEEN RIGHT HERE IN JAKARTA terkait lokasi dan sistem penukaran tiket. Kami merasa sistem yang diberlakukan merugikan banyak CARAT," tutur fanbase, dikutip dari akun @17CARATS_INA.
Baca juga: Kapan SEVENTEEN Konser di JIS?
Calon penonton Seungkwan dll ini menuturkan antrean mengular sampai pinggir jalan hingga tanah lapang yang banyak lalu-lalang kendaraan.
Pencarian wristband oleh staf promotor juga dilakukan secara manual sehingga prosesnya lama karena jumlah tiket sangat banyak.
Salah satu Carat bahkan mengalami kecelakaan.
"Kakinya terlindas mobil saat sedang mengantre di basement yang menjadi tempat keluar dan masuk kendaraan dan tidak difasilitasi pagar pembatas," tutur mereka.
Baca juga: Dinilai Hargai Profesi Penerjemah, Sikap Seventeen Disorot
Untuk itu fanbase menuntut solusi dari Mecimapro.
Mengingat penukaran tiket di Lotte Mall ini juga masih bisa dilakukan Carats sampai 9 Februari.
Mereka ingin lokasi penukaran tiket diubah.
"Oleh karena itu, kami menuntut MECIMA PRO selaku promotor untuk memperbaiki sistem atau jika memungkinkan, mengubah tempat penukaran tiket ke tempat yang lebih luas dengan akses dan tempat tunggu antrean yang lebih memadai agar tidak terjadi lagi kendala serupa," pinta Carats Indonesia.