优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com- Aktor Iqbaal Ramadhan mengaku karakternya sebagai Ian Antono di film Perayaan Mati Rasa sama sepertinya di dunia nyata.

Ian Antono adalah anak pertama yang memiliki mimpi dan ambisi yang besar. Karena ingin menggapai mimpinya itu, Ian pun menjadi jauh dari keluarga.

"Maka dia akan terus berlari sampai akhirnya dia bisa menggapai tujuannya dia gitu. Bahkan ketika itu harus membuat dia jauh daripada keluarga, dan pada akhirnya harus memilih gitu ya antara mengejar mimpi atau family,” ujar Iqbaal saat jumpa pers di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (24/1/2025).

Baca juga: Iqbaal Ramadhan Kesal Saat Baca Naskah Film Perayaan Mati Rasa

Iqbaal mengaku sempat kesal dengan keputusan-keputusan yang diambil oleh karakter Ian dalam film ini.

Namun, seiring waktu dan setelah mendalami peran tersebut, ia menyadari adanya kesamaan antara dirinya dan Ian.

“Saya, yang tadi saya cerita ya, di awal saya ngerasa kayak, apaan sih kok dia kayak gini ya, ada keputusan-keputusan yang buat saya mempertanyakan gitu,” ucap Iqbaal.

“Tapi ketika saya lebih perdalam dan saya mencoba lebih jujur lagi sama diri saya. Saya ngerasa Ian itu, saya enggak bisa bicara buat pengalaman teman-teman yang hadir ya, entah anak pertama atau anak kedua, tapi saya ngerasa Ian itu ya sedikit banyak adalah saya gitu,” lanjut Iqbaal.

Baca juga: Umay Shahab Jelaskan Alasan Pakai Simbol Kedalaman Laut dalam Film Perayaan Mati Rasa

Iqbaal mengatakan, kesamaan Ian dan dirinya adalah punya mimpi dan ambisi yang besar.

Iqbaal tak menampik bahwa di proses mengejar mimpi dan ambisi ada kalanya ia menyakiti beberapa pihak.

“Punya ambisi yang besar banget, punya mimpi yang gede banget, entah untuk mencari validasi untuk mungkin kalau Ian untuk orang tua, mungkin kalau buat saya, buat diri saya sendiri, supaya terhindar dari misalnya impostor sindrom gitu,” ucap Iqbaal.

Baca juga: Iqbaal Ramadhan Ceritakan Awal Kerja Bareng VINDES

“Tapi seringkali maksudnya di proses mengejar mimpi itu kita enggak sadar, kita juga sering menyakiti, entah kita harus sikut kanan-kiri, entah kita harus melakukan dan menghalalkan segala caralah untuk sampai akhirnya kita bisa mencapai ke mimpi itu,” lanjut Iqbaal.

Iqbaal juga mengatakan, memerankan karakter Ian membuatnya lebih sadar akan karakter dirinya yang sebenarnya. Ia merasa jujur saat memainkan peran tersebut dan berharap penonton dapat merasakan kejujuran itu melalui film ini.

“Jadi saya harap ini juga bisa menjadi pembuka pikiran cakrawala juga gitu, ketika menonton benar-benar merasakan suka atau enggak suka dengan karakter Ian. Semoga kejujurannya Ian dan kejujuran saya, pribadi yang saya luapin lewat Ian bisa benar-benar tersampaikan,” tutur Iqbaal.

Film Perayaan Mati Rasa mengisahkan kakak beradik, Ian Antono (Iqbaal) dan Uta Antono (Umay) yang punya jalur nasib berbeda. Ian, masih merintis karier musiknya bersama grup band indie bernama Midnight Serenade yang dibentuknya bersama Ray Alvero (Devano Danendra), Saka Wijaya (Dul Jaelani), Dika Ardana (Randy Danistha).

Midnight Serenade terus menjajal dari satu panggung ke panggung audisi lain, untuk bisa tembus label dan karya-karya musik mereka didengarkan banyak orang. Sementara Uta, adalah podcaster idola banyak anak muda dengan ketenaran di media sosial hingga dianugerahi sebuah penghargaan berkat konten podcast-nya.

Mereka pada akhirnya semakin menjauh. Ian merasa ia harus mengeiar mimpinya di tengah tekanan dan ekspektasi keluarga. Sementara Uta, adalah seperti 'anak emas' bagi kedua orangtuanya, Satya Antono (Dwi Sasono) dan Dini Antono (Unique Priscilla). Keduanya, baru bisa mencair ketika ayah mereka meninggal.

Situasi semakin rumit ketika keduanya harus membuat skenario kebohongan pada ibunya yang semakin memperparah situasi krisis keluarga.

Film ini akan tayang di bioskop pada 29 Januari 2025.