KOMPAS.com - Musisi sekaligus dokter, Tompi, memberikan tanggapan terkait viralnya video Patwal RI 36 yang menjadi sorotan publik.
Diketahui, aksi polisi patwal mobil petinggi negara dengan nomor plat RI 36 viral di media sosial setelah caranya dalam menerobos kemacetan.
Baca juga: Tompi Sentil Lady Aurellia, Dokter Koas yang Picu Ibu dan Sopirnya Aniaya Rekan Sesama Koas
Melalui akun media sosialnya, Tompi mengajak masyarakat untuk melihat persoalan tersebut secara lebih bijak dan berimbang.
"Gw kurang paham sama orang-orang yang komplain dengan pejabat (menteri, pres, wapres, atau gub, dll) yang kalau dijalan pakai pengawal yang ngebuka jalan," tulis Tompi di X, dikutip Jumat (10/1/2025).
Baca juga:
Menurut Tompi, penggunaan pengawalan yang membuka jalan adalah hal yang wajar jika berkaitan dengan tugas resmi pejabat.
"Coba Deh kita duduk berimbang... menurut gue ya, kalau itu dilakukan dalam melaksanakan TUGAS rasanya pantas lah. Agenda sebegitu banyak, tanpa pengawalan begitu WAKTU bisa habis dijalan," lanjut Tompi.
Baca juga:
Namun, Tompi juga menekankan bahwa hal tersebut tidak berlaku jika pengawalan dilakukan untuk kepentingan pribadi semata.
"Kecuali agenda pribadi mau leyeh-leyeh karaokean," sindirnya.
Tompi juga menyoroti ketidakkonsistenan kritik masyarakat terhadap pejabat yang telat hadir di lokasi acara.
Baca juga: Tompi Buka Suara soal Senioritas di RS dan Kedokteran
"Terus kalau Mereka telat nyampe lokasi, naik lagi tweet ‘KALO PEJABAT SUKA TELAT!’" imbuh Tompi.
Pernyataan Tompi mengundang beragam tanggapan dari warganet. Sebagian setuju dengan pandangannya, sementara yang lain tetap mengkritisi penggunaan pengawalan jalan yang dianggap sering berlebihan.
Diketahui, aksi petugas polisi patwal menjadi viral setelah dirinya mengawal mobil dinas berpelat RI 36.
Saat mengawal RI 36, petugas patwal tersebut sempat tersulut dengan menunjuk-nunjuk mobil taksi alphard yang berada di depan iring-iringan.
Sopir taksi alphard terlihat coba menyelinap di tengah kemacetan yang dianggap menghalangi laju rombongan pejabat tersebut.
Sampai saat ini, belum diketahui siapa sosok pengguna mobil dinas RI 36, pihak terkait belum memberikan konfirmasi berkait hal ini.
Baca juga: Jadi Dokter Spesialis Bedah Plastik, Tompi Ungkap Perawatan yang Paling Mahal
Ada pun, sosok Menteri Koperasi Budi Arie yang sebelumnya menjabat Menkominfo sempat disorot berkait pelat RI 36, tetapi Budi Arie membantah itu mobil dinasnya karena ia telah berganti kementerian.
Sementara itu, Meutya Hafid yang kini menjabat Menkomdigi juga membantah pelat RI 36 adalah mobil dinasnya karena saat ini sudah terjadi perubahan kementerian.
Gw kurang paham ama org2 yg komplain dengan pejabat (mentri pres wapres atau gub dll) yg kl dijalan pake pengawal yg ngebuka jalan, Coba Deh kita duduk berimbang… menurut ge ya, kl itu dilakukan dalam melaksanakan TUGAS rasanya pantas lah. Agenda sebegitu banyak , tanpa…
— dr tompi spBP (@dr_tompi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita ÓÅÓιú¼Ê.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.