KOMPAS.com - Raja Charles akan memulai tradisi jamuan makan siang Natal tahunannya di Istana Buckingham.
Namun, Kate Middleton, Pangeran William, dan ketiga anak mereka—Pangeran George (11), Putri Charlotte (9), dan Pangeran Louis (6)—tidak akan hadir dalam acara tersebut.
Menurut sumber PEOPLE, Pangeran William dan Putri Wales memang tidak direncanakan hadir pada jamuan makan siang keluarga kerajaan Inggris pada Kamis, 19 Desember 2024.
Baca juga: Pangeran Andrew Tak Hadiri Undangan Raja Charles di Tengah Skandal Mata-Mata China
Keluarga tersebut telah berada di Norfolk, Inggris, lebih dari 100 mil dari London, untuk mempersiapkan perayaan Natal pribadi di Sandringham Estate.
Mereka diharapkan bergabung dengan keluarga lainnya di Sandringham seperti biasa pada Hari Natal.
Meskipun Kate Middleton dan Pangeran William tidak hadir, Raja Charles tetap menjamu sejumlah anggota keluarga kerajaan Inggris, termasuk adik laki-lakinya, Pangeran Edward, dan istrinya, Sophie, Duchess of Edinburgh, yang terlihat tiba di Istana Buckingham.
Namun, Pangeran Andrew dan mantan istrinya, Sarah Ferguson (Duchess of York), memutuskan untuk tidak hadir di jamuan makan siang tersebut.
Keputusan ini diambil setelah kontroversi seputar dugaan hubungan Pangeran Andrew dengan seorang mata-mata China.
Menurut sumber PEOPLE, keputusan tersebut dibuat Pangeran Andrew setelah berdiskusi dengan Sarah Ferguson, yang meyakinkannya bahwa ketidakhadiran adalah langkah terbaik.
Baca juga: Kate Middleton Mulai Transisi Peran Masa Depannya sebagai Ratu Kerajaan Inggris
Selain itu, Pangeran Andrew juga dipastikan tidak akan menghadiri perayaan Natal di Sandringham pada 25 Desember mendatang.
Skandal yang melibatkan Pangeran Andrew semakin menjadi perhatian sejak 13 Desember 2024, ketika laporan mengungkapkan bahwa ia memiliki hubungan profesional dengan seorang warga negara Tiongkok, Yang Tengbo (alias Chris Yang), yang diduga sebagai mata-mata.
Baca juga: Kate Middleton Berencana Menyatukan Kembali Pangeran William dan Pangeran Harry
Yang Tengbo dilaporkan bertindak sebagai "penasihat bisnis" Pangeran Andrew dan memiliki akses tingkat tinggi ke keluarga kerajaan, sebuah pelanggaran keamanan nasional yang serius, menurut laporan The Times.
BBC melaporkan, Yang Tengbo menyangkal semua tuduhan. Sementara itu, Istana Buckingham tidak memberikan komentar karena Pangeran Andrew bukan lagi anggota kerajaan yang aktif.
Baca juga: Kekasih Mendiang Liam Payne, Kate Cassidy, Akhirnya Buka Suara
Duke of York telah menghadapi berbagai kontroversi sejak wawancara kontroversialnya dengan Newsnight pada 2019 terkait hubungannya dengan pelaku kejahatan seksual Jeffrey Epstein.
Pangeran Andrew mundur dari tugas publik pada tahun yang sama, dan pada Januari 2022, Ratu Elizabeth mencabut gelar militer serta patronasenya.
Baca juga: Kate Middleton Kembali Bekerja Setelah Menjalani Pengobatan Kanker