KOMPAS.com - Jenazah musisi Liam Payne akan dipulangkan ke keluarganya setelah pihak berwenang menyimpulkan hasil tes klinis terakhir atau otopsi penyebab meninggalnya.
Hal itu disampaikan seorang sumber pada Sabtu lalu.
Dikutip dari CNN, pihak berwenang memperkirakan hasil tes klinis itu akan keluar minggu depan.
Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan hasilnya akan segera keluar pada akhir pekan ini.
Sementara Geoff Payne, ayah dari mantan penyanyi One Direction tersebut, sudah tiba di Buenos Aires pada hari Jumat.
Baca juga: Sebelum Meninggal, Liam Payne Diduga Dapat Obat-obatan Terlarang dari Petugas Hotel
Seorang sumber mengatakan bahwa pihak berwenang mengizinkan Geoff Payne untuk melihat jenazah putranya tersebut di kamar mayat.
Geoff Payne juga mengunjungi hotel tempat anaknya menginap dan ditemukan meninggal dunia.
CNN sebelumnya melaporkan bahwa Geoff Payne ingin mengunjungi kamar putranya, tetapi tidak diizinkan masuk karena penyelidikan yang sedang berlangsung.
Sebagai gantinya, ayahnya dapat melihat kamar yang sama di lantai lain.
Geoff Payne juga menyapa para penggemar yang ada di luar hotel. Geoff Payne mengucapkan terima kasih kepada mereka atas curahan dukungan penggemar untuk anaknya.
Geoff juga melihat tugu peringatan yang dipenuhi dengan foto, surat, lilin, dan bunga.
Liam Payne meninggal dunia pada hari Rabu setelah jatuh dari lantai tiga Hotel CasaSur Palermo di Buenos Aires, Argentina pada 16 Oktober 2024.
Menurut otopsi awal, penyebab kematiannya adalah polytrauma dengan pendarahan internal dan eksternal meskipun tes toksikologi masih belum keluar.
Baca juga: Sebelum Meninggal Liam Payne Sumbangkan Ratusan Juta Uangnya ke Penyintas Kanker dan Stroke
Toksikologi adalah ilmu kedokteran yang mempelajari keracunan obat, efek samping obat, penyalahgunaan obat, bahan kimia berbahaya, gigitan hewan berbisa, dan lain-lain.
Jatuhnya mantan anggota One Direction yang fatal pada hari Rabu di Hotel CasaSur Palermo masih dalam penyelidikan pihak berwenang.