优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi yang kini menjadi politisi Giring Ganesha mengatakan di Indonesia belum ada undang-undang tentang tata kelola industri musik.

Menurut Giring, undang-undang semacam itu harus dibahas agar ada regulasi yang jelas untuk artis ataupun label musik.

"Sampai detik ini tidak ada yang namanya UU Tata Kelola Industri Musik. UU yang mengatur hubungan antara artis, label, publisher, itu tidak ada sama sekali. Semuanya hanya berpegang teguh sama UU Hak Cipta," kata Giring seperti dikutip 优游国际.com dari tayangan YouTube Merry Riana, Kamis (8/10/2020).

Baca juga: Giring Ganesha: Anak Muda yang Penting Enggak Banyak Omong, tapi Banyak Aksi

Giring berpendapat anak mudalah yang lebih bisa membahas dan menjawab tentang tata kelola industri musik.

Oleh sebab itu, Giring mendorong anak muda agar masuk ke kursi legislatif atau pun eksekutif. 

"Karena kita yakin bahwa harus lebih banyak lagi anak muda yang masuk ke kursi di DPR, DPRD, di Eksekutif. Karena kita yang paling merasakan di masa depan," tegas Giring.

Baca juga: Giring Ganesha, Sedari Dini Dipersiapkan Partai untuk Menjadi Presiden

"Dan banyak regulasi-regulasi yang menurut kita di PSI, kita butuh anak-anak muda yang benar-benar bisa masuk ke dalam (legislatif dan eksekutif)," kata Giring melanjutkan. 

Mantan vokalis band Nidji itu pun mengingatkan peran penting anak muda dalam sebuah pergerakan politik.

Dia mengingatkan kepada anak muda Indonesia bahwa, momentum Pemilihan Presiden 2024 mendatang merupakan sebagai wadah untuk berani berpolitik ataupun menentukan sikap politik.

Baca juga: Giring Ganesha Tanggapi Komentar Ernest Prakasa soal Maju Pilpres 2024

"Anak muda yang penting enggak banyak omong, tetapi banyak aksi. Itu yang saya mau juga share ke banyak anak muda yang ada di Indonesia," ucap Giring.