优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersingkir di babak Spektakuler Show Indonesian Idol X, Novia Bachmid tak pernah gagal membuat juri dan penonton terpukau dengan penampilannya.

Semua tantangan lagu yang diberikan seakan bisa dia taklukkan. Dari lagu bergenre dangdut, rock, RnB, pop, Novia pernah menjajalnya selama tampil di Indonesian Idol X.

Tetapi, siapa sangka Novia yang berasal dari desa Nuangan, Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara itu justru mempelajari cengkok-cengkoknya saat berada di pesantren.

"Latihan mengaji saja (menggantikan latihan menyanyi). Cengkok-cengkoknya Novi, dapatnya dari situ, lebih kuat," kata Novi dalam YouTube The Hermansyah A6, seperti dikutip 优游国际.com, Senin (24/2/2020).

Baca juga: Berawal dari Lagu Judi, Novia Bakal Berduet dengan Rhoma Irama

Kemudian penyanyi yang baru saja merayakan ulang tahun ke-18 itu mengatakan bahwa dia memang sempat berada di pesantren.

Tepatnya, selama satu tahun saat masih duduk di kelas 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Di sanalah, dia belajar tilawah yang akhirnya membantunya memiliki cengkok.

"Jadi dulu Novi pernah pesantren kelas 1 MTS, setahun. Di Pesantren Manado, enggak bisa pegang handphone, enggak bisa dengar musik," ujar Novia.

Baca juga: Duet Rhoma Irama dan Novia Bakal Meriahkan Grand Final Indonesian Idol X

"Dari situ Novi latihan silat di pesantren, tilawah," ujarnya melanjutkan.

Mendengar pengakuan Novia, Ashanty seakan bisa memahami rahasia di balik bagusnya penampilan Novia saat membawakan lagu "Dessert Rose".

"Pantas pas nyanyi ("Dessert Rose") bagus banget. Ternyata anak pesantren. Pantas cengkok-cengkok Arabic-nya jago. Orang pernah di pesantren," ucap Ashanty mengomentari pengakuan Novia.

Sementara Anang Hermansyah mengatakan anak pesantren rugi karena tidak memberikan vote atau suara untuk Novia di ajang Indonesian Idol X.

Baca juga: Berawal dari Lagu Judi, Novia Bakal Berduet dengan Rhoma Irama