Jerome menyampaikan, seluruh umat Katolik saat ini tengah berduka atas kepergian pemimpin tertinggi Gereja Katolik tersebut.
“Aku tadi syok dan kaget, karena Paus, Papa itu simbol agama Katolik, dan kita semua lagi sedih. Semoga segera mendapat penggantinya,” kata Jerome saat ditemui di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin.
Jerome juga mengungkapkan belum sempat bertemu langsung dengan Paus Fransiskus saat berkunjung ke Indonesia pada September 2024.
“Enggak sempat ketemu (waktu ke Indonesia), cuman Paus itu menurut aku selalu menjadi pedoman dari agamaku,” ujar Jerome.
Bagi Jerome, sosok Paus Fransiskus merupakan teladan dan sumber inspirasi dalam kehidupan beragama.
“Pokoknya, kita hidup harus saling bersama-sama,” tutur Jerome.
Kabar meninggalnya Paus Fransiskus disampaikan oleh Kardinal Kevin Farrell dalam sebuah pernyataan resmi.
“Pukul 7.35 pagi ini, Uskup Roma, Paus Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya,” ujar Kardinal Farrell.
“Dengan rasa syukur yang besar atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih Tuhan yang tak terbatas dan penuh belas kasihan,” tambahnya.
Paus Fransiskus sebelumnya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sejak Jumat (14/4/2025), setelah didiagnosis menderita pneumonia.
Ia sempat pulang ke Vatikan dan tampil di hadapan publik saat Hari Paskah pada Minggu (20/4/2025), meskipun kesehatannya belum sepenuhnya pulih.
/hype/read/2025/04/21/190409066/paus-fransiskus-meninggal-dunia-jerome-kurnia-syok-dan-kaget