Setelah mendapat serangan jantung akhir tahun lalu, Meriam Bellina belum lama ini memasang ring jantung.
"Kemarin pasang ring, aku ke rumah sakit jantung," kata Meriam Bellina, dikutip dari tayangan FYP Trans7, Selasa (8/4/2025).
Keputusan itu diambil Meriam Bellina setelah melakukan medical check up dan atas saran dari dokter.
Walaupun memutuskan sendiri untuk melakukan tindakan tersebut, Meriam mengaku rasa takut tetap ada.
"Tapi takut," ujarnya sambil menangis.
"(Takut) macem-macem," imbuhnya tak bisa menjelaskan ketakutannya.
Tapi jika harus menyebut salah satunya, Meriam mengaku takut merasa lemah. Dia tidak bisa lagi beraktivitas seperti dulu.
"Aku kan kayak kuda lumping, enggak bisa diem," ucap Meriam.
"Aku gila naik gunung, kalaupun boleh (naik gunung) kata dokter enggak boleh tinggi-tinggi," sambungnya.
Sebelumnya, Meriam mengatakan diagnosis penyakit jantung yang dialaminya terlambat diketahui oleh dokter.
Saat pertama mengalami serangan jantung dan datang ke IGD, Meriam didiagnosis dengan GERD dan hanya diberi obat untuk sakit lambung.
Baru beberapa jam kemudian dilakukan EKG dan akhirnya diketahui Meriam mengalami serangan jantung.
"Penanganan EKG nya telat. Kan ada golden hournya," ucap putra Meriam Bellina, Nigel Philo.
Sebagai informasi, istilah 'golden hour' dalam medis bukan hanya digunakan untuk pasien trauma tapi juga serangan jantung, stroke, kecelakaan.
Golden Hour berarti bahwa di mana perhatian medis segera, bisa memiliki dampak besar pada kelangsungan hidup seseorang.
Perlu dipahami bahwa lebih dari 50% kematian dapat dihindari jika pasien diberi perhatian medis dalam jam pertama.
/hype/read/2025/04/08/185006866/dulu-jalani-hidup-sehat-meriam-bellina-menangis-ungkap-rasa-takut-usai