JAKARTA, KOMPAS.com - Air fryer telah menjadi peralatan memasak yang kini hampir dimiliki setiap dapur.
Air fryer dapat membuat kegiatan memasak, khususnya menggoreng, lebih cepat dan mudah tanpa perlu menggunakan minyak serta menyalakan kompor.
Baca juga: Jangan Meletakkan Kulkas Dekat Kompor, Microwave, dan Air Fryer
Namun, sama dengan semua peralatan elektronik lainnya, air fryer membutuhkan perawatan. Sebagian besar air fryer dapat bertahan antara tiga hingga lima tahun, tergantung seberapa sering menggunakannya dan merawatnya.
Pembersihan dan perawatan rutin dapat membuat air fryer bertahan lebih lama, tetapi ketika tanda bahaya mulai muncul, inilah saatnya menghentikannya.
Mengabaikan tanda-tanda air fryer yang rusak dapat menyebabkan makanan menjadi kurang matang, waktu memasak lebih lama, bahkan potensi bahaya keamanan.
Tentu saja, toksisitas dalam makanan bukanlah sesuatu yang ingin kamu pertaruhkan.
Dikutip dari Homes and Gardens, Sabtu (12/4/2025), berikut sejumlah tanda air fryer rusak dan perlu menggantinya segera.
Air fryer dirancang untuk mengalirkan udara panas dengan cepat. Jika sirkulasi udara atau elemen pemanasnya terganggu, inilah saatnya mulai mempertimbangkan mengganti air fryer baru.
Sarah Johnson, ahli peralatan dapur di Big Air Fryers, menjelaskan jika memperhatikan air fryer membutuhkan waktu lebih lama untuk memasak makanan atau tidak menghasilkan kerenyahan yang sama seperti biasanya, itu mungkin merupakan tanda penurunan kinerja pemanasan.
Penurunan efisiensi ini dapat disebabkan berbagai faktor, termasuk elemen pemanas yang sudah usang atau kipas tidak berfungsi.
Baca juga: Jangan Masak 7 Makanan Ini di Air Fryer, Bahaya
Dim Nikov, penulis buku masak dan Editor Home Cook World, mengatakan bila mendapati air fryer sering mati, kemungkinan besar karena terlalu panas.
Jika hal ini terjadi dan tidak menemukan alasan jelas, mungkin saja ada kerusakan pada mesin. Hal ini juga menjadi tanda air fryer rusak dan perlu menggantinya segera.
“Kadang-kadang panas berlebih terjadi karena kumparan pemanas kotor atau keranjangnya terlalu penuh,” kata Dim.
Cobalah memasak makanan dalam jumlah lebih kecil untuk meningkatkan ventilasi.