KOMPAS.com - Peralatan dapur adalah elemen penting dalam aktivitas memasak sehari-hari. Namun, tidak semua alat dapur bisa digunakan dalam jangka waktu lama. Beberapa di antaranya perlu sering diganti demi menjaga kebersihan, kesehatan, dan keamanan makanan.
Jika peralatan dapur yang sudah usang atau rusak tetap digunakan, risiko kontaminasi bakteri dan penurunan kualitas makanan bisa meningkat. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui alat-alat dapur apa saja yang sebaiknya rutin diganti.
Mengutip Apartment Therapy, Kamis (30/1/2025), berikut adalah beberapa peralatan dapur yang harus sering diganti.
Baca juga: 5 Jenis Spons Dapur yang Wajib Dimiliki di Rumah
Spons merupakan salah satu peralatan dapur yang paling sering digunakan, tetapi juga paling mudah menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
Karena selalu dalam kondisi lembap, spons bisa menjadi sarang kuman jika tidak diganti secara rutin.
Menurut Elizabeth Scott, direktur Simmons Center for Hygiene and Health in Home and Community, meskipun spons bisa didisinfeksi dengan cara dipanaskan dalam microwave atau direndam dalam air mendidih, metode ini hanya mengurangi bakteri sekitar 60 persen.
Jadi, untuk menjaga kebersihan dapur, spons sebaiknya diganti minimal sebulan sekali atau lebih sering jika digunakan secara intensif.
Baca juga: Cara Membersihkan Meja Dapur Berdasarkan Materialnya
Talenan adalah peralatan dapur yang bersentuhan langsung dengan berbagai bahan makanan. Baik talenan kayu maupun plastik dapat mengalami kerusakan akibat pemakaian berulang, terutama karena goresan pisau.
Talenan plastik lebih mudah dibersihkan dibandingkan talenan kayu, tetapi lebih cepat tergores. Goresan ini bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, sehingga meningkatkan risiko kontaminasi makanan.
Pastikan untuk mengganti talenan saat sudah banyak tergores atau rusak. Jika digunakan setiap hari, lakukan pengecekan secara berkala untuk memastikan kebersihannya.
Baca juga: Jangan Lakukan 5 Hal Ini saat Menata Dapur Kecil
Sendok kayu menjadi salah satu peralatan dapur favorit karena aman digunakan pada wajan anti lengket dan tidak menghantarkan panas.
Namun, material kayu memiliki pori-pori yang bisa menyerap cairan dan partikel makanan, sehingga mudah kotor dan cepat rusak jika tidak dibersihkan dengan baik.
Untuk mencegah kontaminasi, segera bilas sendok kayu setelah digunakan dan pastikan benar-benar kering sebelum disimpan. Jika sudah mulai retak, berubah warna, atau permukaannya terasa kasar, gantilah sendok kayu dengan yang baru agar tetap higienis.
Baca juga: 6 Barang Dapur yang Rentan Terkena Noda dan Cara Membersihkannya