Terkadang, ketika kucing mencari tempat berlindung dari cuaca dingin di bawah kap mobil, ekor kucing dapat terjepit di dalam mesin.
Kecelakaan umum lainnya, termasuk terinjak, ekornya tersangkut di pagar atau pintu, dan orang dengan sengaja melukai ekor kucing.
Cedera ekor kucing ini yang dikenal sebagai cedera avulsi atau cedera degloving. Ini tidak hanya mempengaruhi saraf ekor, tetapi juga saraf yang digunakan kucing untuk buang air kecil dan buang air besar.
Baca juga: 11 Arti Gerakan Ekor Kucing yang Menggambarkan Suasana Hatinya
Tanda-tanda kerusakan saraf pada ekor kucing meliputi terlihat patah, ekor terasa lemas, pembengkakan di pangkal ekor, kesulitan berjalan, rasa sakit atau sensitivitas, serta buang air kecil atau buang air besar tanpa disengaja.
Untuk mengobati cedera ekor kucing ini, dokter hewan akan melakukan serangkaian tes, termasuk rontgen, pemeriksaan darah lengkap, dan urinalisis.
Tergantung pada kerusakannya, saraf dapat sembuh pada akhirnya. Namun, jika kerusakannya parah atau ekornya lumpuh, dokter hewan mungkin akan merekomendasikan amputasi.
Jika kucing peliharaan mengalami kerusakan saraf akibat cedera ekor, Anda mungkin harus membantu kucing buang air setiap hari hingga cederanya sembuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.