优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelor adalah salah satu tanaman yang dikenal karena memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Kelor (Moringa oleifera) adalah tanaman dari suku Moringaceae yang dijuluki miracle tree oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (26/4/2023), daun kelor mengandung vitamin antioksidan tinggi. Kelor mengandung kalium dan potasium yang lebih tinggi dari pisang.

Daun kelor juga mengandung kalsium yang lebih tinggi dari susu. Adapun kandungan vitamin C daun kelor juga sangat tinggi.

Baca juga: Mudah, Ini Tips Menanam Tomat agar Buahnya Lebih Manis

SHUTTERSTOCK/F.MALIKI Ilustrasi tanaman kelor, pohon kelor, menanam kelor.

Budidaya kelor pun mulai dikembangkan untuk memenuhi permintaan daun kelor yang meningkat.

Pohon kelor dapat tumbuh di mana saja, tetapi tidak selalu mudah untuk menanamnya dan merawatnya, karena bila berada di iklim yang tidak cocok, pohon kelor bisa mati.

Ada dua cara menanam kelor yang biasa dilakukan. Pertama, dengan cara menanam kelor dari batangnya dan menanam kelor dari bijinya.

Menanam kelor dari biji memiliki kelebihan seperti lebih produktif, tahan penyakit dan tahan lama hingga 50 tahunan. 

Sementara itu, penanaman dengan batang hanya bisa bertahan paling lama 30 tahun sampai 40 tahun dan rentan penyakit.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menanam Tanaman Parsley

Hanya saja, menanam dengan batang punya kelebihan tersendiri yakni lebih cepat dipanen. Jika kelor ditanam dengan batang bisa dipanen dalam sembilan bulan, bahkan lebih cepat lagi.

Adapun menanam dengan bibit biji kelor baru bisa dipanen setelah satu tahun.