JAKARTA, KOMPAS.com - Seprai berkontak langsung dengan tubuh kita setiap hari. Oleh sebab itu, Anda harus sering mencuci seprai karena bisa menampung keringat, sel kulit mati, kotoran, hingga debu.
Seberapa sering Anda harus mencuci seprai sering diperdebatkan, dengan banyak pihak yang berpegang pada penggantian sprei seminggu sekali.
Namun, dikutip dari The Sun UK, Jumat (14/4/2023), penelitian telah mengidentifikasi empat kondisi kesehatan yang dapat dikaitkan dengan tidak cukup seringnya mencuci seprai.
Baca juga: Catat, 7 Warna Seprai Ini Bisa Menunjang Tidur Malam yang Nyenyak
Ilustrasi seprai warna coklat tua.
Para ahli memperingatkan bahwa seprai yang kotor dapat menjadi tempat berkembang biaknya mikroba dan penyakit.
Mereka mengatakan ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, dari kondisi kulit ringan hingga penyakit yang lebih parah.
Berikut adalah empat masalah kesehatan yang muncul apabila tidak mencuci seprai secara rutin.
Sel kulit mati yang menumpuk di seprai merupakan makanan ideal bagi tungau debu, yang keberadaannya dapat menyebabkan berbagai kondisi kulit. Eksim adalah yang paling umum, dan dapat menyebabkan ruam gatal dan menyakitkan, kulit yang teriritasi.
Baca juga: Seberapa Sering Harus Mengganti Seprai? Ini Waktu Idealnya
Tungau debu juga menghasilkan kotoran yang dapat memicu alergi, serta asma. Gejalanya bisa berupa ruam kulit, mata gatal, dan hidung meler.
Pada kasus asma yang serius, hal ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan sangat berbahaya.