Seseorang dengan narkolepsi dapat tiba-tiba tertidur, bahkan di tengah-tengah mengerjakan tugas. Hal ini adalah kondisi berbahaya karena dapat membuat seseorang yang mengalaminya terjatuh dan terluka atau mengalami kecelakaan mobil jika sedang mengemudi.
Mary McNeight, Direktur Pelatihan dan Perilaku untuk Service Dog Academy, telah melatih anjing-anjing pemandu narkolepsi sejak 2010. Ia percaya anjing-anjing tersebut dapat menangkap aroma ketika serangan narkolepsi datang.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2013, Luis Dominguez-Ortega, profesor kedokteran tidur dan Direktur Ketua Pengobatan Tidur di Universitas Katolik San Antonio, Spanyol, menemukan dua anjing terlatih mendeteksi 11 dari 12 pasien narkolepsi menggunakan sampel keringat.
Walhasil, ditemukan anjing dapat mendeteksi bau yang berbeda untuk gangguan tersebut.
Baca juga: 7 Ras Anjing Keluarga Terbaik yang Lucu dan Menyenangkan
Bagi mereka yang menderita migrain, mendapatkan peringatan sebelum migrain datang sangat berarti. Untungnya, migrain menjadi kondisi medis yang dapat dideteksi anjing melalui indra penciuman.
Beberapa anjing dapat mengendus tanda-tanda migrain akan datang. Sebuah survei terhadap penderita migrain yang memiliki anjing peliharaan menanyakan apakah mereka memperhatikan perubahan perilaku sahabat bulu sebelum atau selama migrain.
Baca juga: Bikin Gemas, Ini 5 Cara Melatih Anjing Peliharaan Tersenyum
Dari 1.029 partisipan, 54 persen mencatat adanya perubahan perilaku anjing peliharaan, baik sebelum maupun saat migrain, seperti peningkatan perhatian dengan anjing yang duduk di atas atau dekat pemiliknya dan mengais-ngais pemiliknya dengan sengaja.
Trah yang dilaporkan oleh pemilik yang paling mungkin membuat mereka terserang migrain adalah trah campuran, trah mainan, trah terrier, dan trah olahraga.
Penting dicatat, penelitian ini dilakukan dengan laporan sendiri, bukan observasi para peneliti. Meski begitu, penelitian ini menunjukkan bukti bahwa banyak anjing yang tampaknya mendeteksi dan menunjukkan perubahan pada kesehatan teman manusia mereka.
Baca juga: 3 Penyebab Anjing Tidak Mau Makan dan Cara Mengatasinya
Anjing-anjing ini menjalani pelatihan ekstensif untuk mendeteksi dan memperingatkan pemiliknya tentang perubahan kadar gula darah.
Sebuah studi pada 2016 yang diterbitkan dalam jurnal American Diabetes Association, Diabetes Care menemukan anjing mendeteksi isoprena, bahan kimia alami yang umum ditemukan dalam napas manusia yang meningkat secara signifikan selama episode gula darah rendah.
Manusia tidak dapat mendeteksi bahan kimia tersebut, tetapi para peneliti percaya anjing-anjing tersebut sangat peka terhadapnya dan mengetahui ketika napas pemiliknya memiliki kadar isoprena yang tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.