JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam berkebun atau budidaya tanaman, pestisida dibutuhkan sebagai upaya mengendalikan dan membasmi hama. Pestisida adalah senyawa kimia yang dibuat untuk mengendalikan hama dan penyakit yang menyerang tanaman.
Ada dua jenis pestisida yang digunakan untuk membasmi hama, yakni pestisida alami dan pestisida kimia. Namun, saat ini banyak ditemukan residu di tanaman dan tanah akibat penggunaan pestisida kimia.
Residu tersebut dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Sebagai alternatif, Anda dapat mengganti penggunaan pestisida kimia dengan pestisida alami atau pestisida nabati.
Baca juga: Mengenal Penyakit Virus Kuning Tanaman Cabai, Disebabkan Kutu Putih
Ilustrasi kutu putih
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Sabtu (4/2/2023), pestisida nabati adalah pestisida yang digunakan untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman yang terbuat dari bahan alami, seperti minyak atsiri yang dihasilkan oleh tanaman.
Pestisida nabati memiliki beberapa keunggulan seperti mudah terurai oleh sinar matahari, tidak menyebabkan gangguan lingkungan.
Kutu putih atau dikenal kutu kebul adalah hama yang sering menyerang berbagai macam jenis tanaman, terutama tanaman buah, hias, sayuran ataupun tanaman lain.
Kutu putih akan menyerang pada batang tangkai daun, batang tanaman, buah dan daun. Hama kutu putih tergolong sebagai hama utama pada tanaman.
Baca juga: Membuat Pestisida Nabati Daun Srikaya, Basmi Kutu Daun dan Kumbang
Hama ini mudah dideteksi karena biasanya tampak bergerombol pada bagian bawah daun, di batang atau juga menyelimuti bagian luar buah.
Jika tidak cepat dikendalikan, keberadaan kutu putih akan dapat menimbulkan kerugian, karena hama ini bisa menghisap cairan yang ada di daun sehingga mengganggu proses fotosintesis pada daun.