优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Gaya bangunan minimalis khususnya pada kebutuhan properti residential semakin populer dalam beberapa tahun terakhir.

Ini khususnya pada kalangan masyarakat urban yang ingin rumahnya tampak mewah dengan desain swderhana tetapi tetap memaksimalkan fungsi bangunan.

Untuk memenuhi kebutuhan yang semakin tinggi ini, PT NS BlueScope Indonesia berkolaborasi dengan PT Comtech Metalindo Terpadu (COMET) memperbanyak akses inovasi pada material baja lapis terbaik pada produk genteng minimalis dan rangka atap.

Baca juga: 3 Titik Rawan Bocor pada Atap Rumah dan Cara Mengatasinya

SHUTTERSTOCK/AHMAD SAIFULLOH Ilustrasi rumah minimalis.

Ini diwujudkan melalui kemitraan merek bersama dengan menggunakan logo “Steel Supplied by BlueScope” pada merek ZigZag Minimalis, Regency DX, Kiya Truss AZ100. 

Lucky Lee, Presiden Direktur BlueScope menjelaskan pada siaran pers, Selasa (25/10/2022), sebagai pelopor inovasi baja lapis aluminium seng (BJLAS), BlueScope telah berperan dalam pembangunan infrastruktur maupun perumahan di Indonesia.

BlueScope merupakan perusahaan manufaktur baja yang telah memiliki rekam jejak dengan lebih 14,000 karyawan di dunia. BlueScope telah hadir di Indonesia sejak tahun 1994 dengan memproduksi BJLAS secara dalam negeri di pabrik yang terletak di Cilegon, Banten.

Tahun 2013 BlueScope dan Nippon Steel sepakat untuk memperkuat dalam memenuhi kebutuhan baja lapis di ASEAN khususnya Indonesia dengan membentuk joint venture PT NS BlueScope Indonesia.

Baca juga: Cegah Kebocoran, Lakukan 7 Hal Ini pada Atap Rumah Saat Musim Hujan

Produk jadi BlueScope digunakan pada berbagai jenis bagian bangunan, di antaranya penutup atap, dinding, baja ringan, maupun untuk kegunaan lainnya seperti manufaktur, terang Lucky 

Tiga identifikasi warna pada produk

Adanya tiga identifikasi warna pada merek bersama bertujuan untuk memudahkan
konsumen dalam memahami kualitas dan peruntukan yang sesuai antara material dan
kebutuhan aplikasinya.