JAKARTA, KOMPAS.com - Maltese adalah ras anjing kecil dengan berat sekitar dua hingga tiga kilogram.
Anjing Maltese memiliki penampilan yang mudah dikenali. Anjing ini berbulu putih bersih, halus, dan panjang, berwajah imut dan menggemaskan, bertubuh kecil, mata gelap, serta hidung hitam dan sedikit runcing.
Baca juga: 7 Fakta Menarik Anjing Pomeranian, Selamat dari Tenggelamnya Titanic
Bulu putih yang tampak mewah itu membuat tampilan Maltese seperti anjing bangsawan. Anjing Maltese juga mempunyai bulu panjang pada kepalanya yang dapat diikat seperti jambul atau dibiarkan menggantung.
Soal kepribadian, anjing Maltese dikenal cerdas, lembut, lincah, berani, mudah beradaptasi dengan orang, juga mudah dilatih.
Tak heran, membuat Maltese sering masuk dafta 20 besar ras anjing paling populer di Amerika Serikat serta pendamping manusia selama berabad-abad.
Untuk mengenal lebih jauh, dilansir dari berbagai sumber, Senin (19/9/2022), berikut sejumlah fakta menarik anjing Maltese.
Baca juga: 8 Fakta Menarik Anjing Chihuahua, Si Kecil Berkepribadian Besar
Beberapa menyebut ras anjing kecil itu benar-benar memiliki cakar di Asia, tetapi buktinya tidak jelas.
Sejarah anjing Maltese sulit dijelaskan karena sering digunakan sebagai istilah umum untuk beberapa jenis anjing mainan. Banyak referensi sejarah untuk anjing "Maltese" yang menyebut sebenarnya adalah deskripsi dari anjing Pomeranian.
Teori paling meyakinkan sejauh ini adalah bahwa anjing-anjing Maltese dibesarkan di Malta, tetapi dengan cepat dibawa orang Romawi.
Pada 1804, seorang ksatria Malta menulis bahwa dahulu ada jenis anjing di Malta dengan rambut panjang seperti sutra yang sangat diminati pada zaman Romawi. Namun, selama beberapa tahun terakhir jumlahnya sangat berkurang dan hampir punah.
Baca juga: 10 Ras Anjing Termahal di Dunia, Ada yang Mencapai Miliaran
Anjing-anjing kecil dengan senang hati duduk di pangkuan orang Yunani Kuno, Romawi, dan Mesir.
Dikutip dari American Kennel Club (AKC), meski sedikit berlebihan, sejarah anjing Maltese kemungkinan berasal dari orang Fenisia yang membawa anjing itu ke Malta.
Orang Yunani abad keempat dan kelima Sebelum Masehai mengabadikan ras anjing Maltese dalam seni mereka dan Aristoteles menggambarkan Maltese sebagai "proporsi sempurna".