优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Bunga kamboja atau plumeria adalah salah satu jenis bunga yang populer di Indonesia, terutama di Bali. Bunga ini pun sering disebut sebagai bunga jepun Bali, frangipani, bunga champa, dan bunga melia.

Dikutip dari Gardener's Path, Jumat (16/9/2022), karena ukuran pohon bunga kamboja yang relatif ramping, berdaun besar, dan bunga yang mencolok, tanaman ini sering digunakan sebagai tanaman lansekap di taman atau halaman rumah.

Bunga kamboja pun sering diakui sebagai simbol daerah tropis.

Baca juga: 7 Fakta Menarik Bunga Pukul Sembilan, Punya Mitos Unik dan Tahan Panas

PIXABAY/MANFRED RICHTER Ilustrasi bunga kamboja.

Bunga kamboja hadir dalam berbagai warna, seperti putih, kuning, merah muda, oranye, merah, hingga magenta. Kelopak bunga kamboja bisa bulat atau runcing, beralur yang terkadang muncul dalam warna yang kontras.

Bunga kamboja biasanya berdiameter dua hingga tiga inci, dan terkadang memiliki pusat yang kontras. Aroma bunga kamboja lebih kuat di malam hari untuk menarik penyerbuk nokturnal.

Berikut cara menanam bunga kamboja untuk mempercantik taman atau halaman rumah Anda.

Ada beberapa cara berbeda untuk memulai benih, termasuk menanam di substrat yang sesuai atau mengapungkannya di atas air.

Baca juga: Manfaat Bunga Matahari, dari Biji hingga Daunnya

Mulailah dengan merendam benih dalam air yang sedikit hangat selama beberapa jam sampai mengembang.

Isi pot empat inci dengan campuran pot kaktus, atau rasio satu banding satu tanah pot, batu apung, kotoran busuk, dan kulit kayu. Siram campuran dengan baik dan biarkan mengalir.

Tekan benih sekitar seperempat inci ke dalam tanah dengan ujung yang padat menghadap ke bawah dan ujung bersayap menghadap ke atas.