优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Dapur merupakan salah satu ruangan inti di rumah yang biasa digunakan untuk mengolah dan menyediakan bahan makanan. 

Karena itu, dapur harus ditata sebaik mungkin agar bisa berfungsi lebih maksimal sekalipun ukurannya kecil.

Mengutip kanal YouTube Livinglovingnet, Rabu (8/9/2021), berikut ini tips menata dapur agar berfungsi lebih maksimal dari Tiny Space. 

Baca juga: Bukan Dipel, Ini Cara Membersihkan Tumpahan Minyak di Lantai Dapur

Menentukan tata letak dapur

Ada dua jenis tata letak yang sering diterapkan pada dapur, yakni dapur berbentuk L dan dapur berbentuk linear.

Dapur berbentuk L tidak hanya menghemat tempat, tapi juga membuka dua sisi untuk akses masuk dan keluar. 

Baca juga: Mudah, 6 Cara Alami Membasmi Kutu Beras dan Kumbang Tepung di Dapur

Dengan begini fungsinya bisa digabung. Satu sisi untuk memasak dan sisi lainnya untuk fungsi berbeda, misalnya untuk area mencuci piring dan sebagainya.

Sementara itu, dapur berbentuk linear dapat membuat aktivitas memasak menjadi lebih lega. Dapur juga bisa dibuat lebih tinggi sebagai pembatas atau pembagi area.

Pastikan juga sirkulasi udara di dapur lancar agar kegiatan memasak tetap sehat dan tidak penuh asap. 

Baca juga: Tips Membersihkan Wastafel Dapur dengan Bahan Alami

Pemilihan material dan warna

Beda palet warna, beda juga nuansa dapurnya. Warna putih biasanya membuat ruangan terasa lapang. Sedangkan warna hitam pada dapur memberikan kesan tajam dan lebih maskulin.

Untuk materialnya, marmer dan granit biasanya memberikan kesan mewah pada dapur. Sementara itu, tekstur kayu memberikan nuansa hangat.

Warna cokelat untuk kayu birch bisa memberi efek lapang, tapi warna cokelat kayu jati biasanya efeknya lebih tajam dan berat. 

Baca juga: Area dan Benda di Dapur yang Paling Dipenuhi Kuman dan Bakteri

Baik marmer maupun kayu, keduanya sama-sama dari alam, tapi punya karakter berbeda. Kamu bisa mengombinasikan marmer atau granit dan kayu, lalu memberikan tambahan warna bila mau. 

Pastikan material yang dipilih tahan panas, tidak gampang bernoda, dan mudah dibersihkan. Biasanya, table top (meja dapur) dan backsplash (dinding yang berhadapan langsung dengan meja dapur) berbahan keramik lebih ekonomis serta lebih mudah dirawat. 

Baca juga: 4 Perpaduan Warna Terbaik untuk Dapur Menurut Desainer Interior

Storage atau tempat penyimpanan yang fungsional

Dapur membutuhkan tempat penyimpanan untuk berbagai peralatan memasak, makan, dan dapur lainnya. Anda bisa memanfaatkan ruang yang tersedia untuk dijadikan kabinet dengan banyak muatan. Bisa disusun di atas untuk lebih menghemat tempat.

Kategorikan tempat penyimpanan sesuai dengan kebutuhan seperti peralatan memasak, peralatan makan, bumbu dapur atau makanan, dan alat bebersih.

Sebagian peralatan masak yang sering digunakan bisa digantung agar lebih mudah diakses. Pakai furnitur tambahan seperti rak atau lemari yang ukurannya sama dengan area dapur. 

Baca juga: 7 Kesalahan Umum Desain Dapur yang Harus Dihindari

Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan ambalan (tempat penyimpanan terbuka yang dipasang pada dinding) untuk menyimpan peralatan makan atau memajang dekorasi sesuai selera dan kreativitas.

Tambahkan keranjang atau kotak agar terlihat rapi. Atur posisi barang-barang biar mudah diambil serta dikembalikan.

Apa pun desain dan material yang dipilih, utamakan fungsi dan peran yang dapat menunjang kebutuhan agar lebih optimal dan membuat nyaman beraktivitas di dapur.