JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika hidup di alam liar, semua hewan umumnya punya berbagai cara untuk mempertahankan dirinya dari serangan predator yang memburunya, hingga melakukan perlawanan balik.
Hal yang demikian juga turut dilakukan oleh seekor ikan cupang, yang mana dalam istilah perawatan ikan cupang hal tersebut disebut dengan 'ngedok'.
Ngedok merupakan sebuah tindakan yang dilakukan oleh seekor ikan cupang ketika mereka merasa terancam atau ada lawan di sekitarnya.
Baca juga: Beberapa Cara untuk Mencegah Ikan Cupang Menggigit Ekornya
Perilaku ngedok diwujudkan dengan membuka insangnya lebar-lebar agar ikan cupang bisa terlihat lebih besar, sehingga mampu mengintimidasi lawannya.
Tindakan ngedok memiliki tujuan khusus untuk ikan cupang. Dan pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang semua hal mengenai ikan cupang ngedok.
Dilansir dari Betta Care Fish Guide, Kamis (25/2/2021), kamu akan mendapatkan pemahaman yang Iebih baik tentang ngedok pada ikan cupang.
Mengapa ikan cupang ngedok?
Ikan cupang dikenal sebagai ikan petarung siam, yang mana nama tersebut bukan hanya sebuah karya bahasa yang kreatif. ltu adalah nama yang sangat cocok untuk ikan ini karena sesuai dengan perilakunya.
Baca juga: Ikan Cupang Menggigit Ekornya Sendiri? Ini Penyebabnya
Saat ada dua ikan cupang jantan melihat satu sama lain, mereka akan marah. lni adalah cara membuat diri mereka ngedok agar terlihat lebih besar untuk mempertahankan wilayah mereka.
Dalam situasi ini, salah satu cupang jantan akhirnya mundur. Jika salah satu pejantan menolak untuk mundur, perkelahian akan terjadi. Mereka terkadang bertengkar sampai salah satu dari mereka akhirnya mati.
Inilah sebabnya mengapa bukan ide yang balk untuk menyatukan dua ikan cupang pejantan di dalam 1 akuarium. Perkelahian sering terjadi, dan salah satu pejantan akhirnya akan mati.
Faktanya, cupang di alam liar cenderung bersembunyi dan tidak saling berkelahi. Bagaimanapun, mereka memiliki lebih banyak tempat untuk bersembunyi di alam liar.